KOMPAS.com - Bisakah seorang ibu benar-benar mencegah munculnya stretch mark saat hamil?
Ya, lebih dari 90 persen wanita hamil mengalami pecahan di kulit selama trimester terakhir kehamilan.
Kendati demikian, strectch mark pun tetap bisa muncul pada wanita yang tidak hamil, bahkan mereka yang masih berusia remaja.
Baca juga: Cara Alternatif Hilangkan Stretch Mark Lebih Cepat
Demikian kesimpulan yang disampaikan American Academy of Dermatology.
Disebutkan, stretch mark sering kali dikaitkan dengan pertumbuhan yang cepat dari pubertas dan kenaikan berat badan yang cepat.
Hal ini diterangkan Dr Dennis Kwan, Direktur Medis di Dermacare Aesthetic & Laser Clinic, Singapura.
Sebaliknya, penurunan berat badan yang ekstrem juga dapat menyebabkan tanda mirip bekas luka tersebut.
Ketika serat-serat kulit meregang berlebihan, lapisan tengah yang dikenal sebagai dermis terkoyak, dan ada bekas yang tertinggal.
Baca juga: Cara Mengatasi Stretch Mark Pasca-melahirkan
Stretch mark dapat muncul di bagian tubuh mana saja, seperti payudara, lengan atas, punggung bagian bawah, perut, paha, dan pinggul.
Tanda semacam ini pertama kali terlihat merah atau keunguan dan menjadi pita putih memanjang berwarna keputihan seiring waktu.
"Stretch mark mungkin untuk dipudarkan, tetapi tidak akan hilang sepenuhnya," kata Dr Kwan.
Bahkan, metode bedah seperti dermabrasi, pengelupasan kimia, atau bedah laser tidak dapat menjamin pengangkatan total tanda tersebut.
Pilihan yang lebih murah adalah menggunakan lotion atau krim dengan kandungan Retin-A atau Tazorac.
Kandungan tersebut pun tentu tidak akan membuat tanda menghilang secara ajaib dalam sehari.
Baca juga: Selulit atau Stretch Mark, Mana yang Lebih Sulit Dihilangkan?
Namun, kandungan itu berpotensi meratakan warna kulit, sehingga stretch mark tampak kurang terlihat. Beberapa dampak lain adalah meningkatkan elastisitas kulit.
Jika sudah begini -tentu saja, mencegah lebih baik daripada mengobati.
Para ahli merekomendasikan wanita hamil menggunakan produk-produk serupa pada perut, pinggul, paha, dan gelandangan selama kehamilan, dan berlanjut selama sebulan setelahnya.
Selain itu, kenaikan berat badan yang stabil antara 10-12,5 kg selama kehamilan dapat membantu mengurangi stretch mark.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.