KOMPAS.com — Menghadapi persaingan antarsaudara kandung memang kerap membuat orangtua stres. Biasanya persaingan untuk memperebutkan perhatian atau mainan itu akan berbuntut pada pertengkaran hingga permusuhan.
Namun begitu, rupanya perselisihan dan persaingan yang sering disebut dengan istilah sibling rivalry ini tak selamanya negatif. Ada beberapa manfaat yang bisa didapat kakak-adik saat berseteru.
Manfaat yang didapat adalah anak dapat belajar menyelesaikan konflik, belajar mengenal kekuasaan, menjadi asertif, dan bisa mengenal perbedaan yang muncul dalam lingkungannya.
Walaupun ada beberapa manfaat, menurut psikolog Reynitta Poerwito, orangtua harus memberikan respons yang tepat terhadap persaingan anak-anaknya.
“Respons orangtua dalam menghadapi konflik yang sedang terjadi antara kakak dan adik sangat penting untuk bisa mengurangi rasa persaingan antarsaudara,” kata Reynitta dalam diskusi Orami Parenting bertajuk “Sibling Rivalry: Menyikapi Kecemburuan antar Saudara Kandung”.
Sebaiknya orangtua tidak selalu membela adik, terutama jika adik sudah berusia lebih dari 3 tahun.
Baca juga: Mengapa Kakak Adik Sering Tak Akur Setelah Dewasa
Bila orangtua selalu membuat kakak untuk mengalah, maka persaingan antarsaudara justru akan lebih intens. Berikan respons yang menampilkan keadilan sesuai dengan keadaannya.
“Misalnya jika adiknya yang merebut mainan kakak, adiklah yang harus dijelaskan bahwa merebut bukan suatu sikap yang dibenarkan. Ajarkan adik untuk bisa meminta dengan baik-baik,” ujar Reynitta lagi.
Berikut adalah tiga respons lain yang bisa dilakukan orangtua saat menghadapi persaingan antarkakak dan adik:
1. Ajarkan anak mengenai urutan kelahiran dan jelaskan keuntungan masing-masing posisi anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.