Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Abaikan Gangguan Pendengaran yang Terjadi Tiba-tiba

Kompas.com - 02/06/2020, 09:03 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Lakukan pemeriksaan THT

Jika tidak terlihat tanda-tanda penyumbatan atau infeksi di telinga yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran mendadak, langkah selanjutnya adalah rujukan ke spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).

Spesialis THT akan mengesampingkan hal lain yang dapat menyebabkan gejala dan memberikan tes pendengaran.

"Banyak dari pasien tidak memiliki tes pendengaran awal untuk perbandingan, tetapi dalam keadaan itu, apa yang paling kita cari adalah perbedaan antara kedua telinga," tutur Dr. Woodson.

Baca juga: Suara Balon Meletus Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran

Kita juga dapat meminta pemeriksaan MRI untuk menemukan masalah lain, seperti tumor jinak yang terbentuk pada pendengaran dan keseimbangan saraf yang disebut neuroma akustik.

"Ini adalah tumor yang tidak biasa, tetapi ini adalah cara mereka cenderung muncul lebih dulu, dengan gangguan pendengaran tiba-tiba," kata Dr. Woodson.

Jika SSNHL menjadi penyebab gangguan pendengaran, langkah selanjutnya adalah terapi steroid untuk mengurangi peradangan di telinga bagian dalam.

Hal ini biasanya dimulai dengan perawatan oral, tetapi injeksi steroid ke gendang telinga juga bisa menjadi pilihan, tergantung kondisi kita.

Akankah pendengaran kembali normal?

Penelitian telah menemukan, setengah hingga dua pertiga orang yang mengalami SSNHL dapat memulihkan pendengaran mereka.

Mereka yang tidak bisa pulih akan mendapat perawatan lain seperti alat bantu dengar atau implan koklea.

Meski sulit memprediksi pendengaran akan kembali normal atau tidak, Dr. Woodson mencatat, orang-orang dengan gangguan pendengaran ringan yang melakukan perawatan dalam waktu seminggu cenderung memiliki tingkat pemulihan lebih tinggi.

Baca juga: 4 Lokasi Bising yang Bisa Rusak Pendengaran

Di sisi lain, sulit mengetahui seseorang yang akan mengalami gangguan pendengaran mendadak.

Namun Dr. Woodson mengatakan, penelitian terbaru telah mengungkap adanya hubungan antara SSNHL dan faktor risiko vaskular seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan hipertensi.

"Jaga kondisi jantung dan masalah medis kronis pada jantung," kata Dr. Woodson.

"Semua hal yang penting bagi kesehatan jantung juga penting bagi kesehatan telinga."

Baca juga: Pola Diet Sehat Mampu Turunkan Risiko Gangguan Pendengaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com