Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membentuk Anak Cerdas dengan Stimulasi Sejak Dini

Kompas.com - 02/06/2020, 12:27 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Bayi berusia 0-3 bulan

  • Menyentuh bayi dengan kasih sayang
  • Memberikannya pijatan
  • Menggendong dan mengatun-ayunkannya
  • Menatap matanya
  • Mengajaknya bercanda
  • Membuatnya tengkurap (tummy time).

Bayi berusia 3-6 bulan

  • Memanggil nama si bayi
  • Melihat cermin
  • Bermain cilukba
  • Melatih untuk berguling dan duduk
  • Memegang dan bermain dengan mainan.

Bayi berusia 6-9 bulan

  • Memanggil nama bayi dan melambaikan tangan
  • Menunjuk objek
  • Bersalaman dan tepuk tangan
  • Memegang gelas dan minum dari gelas
  • Melatih duduk tegak
  • Melatih berdiri sambil berpegangan.

Bayi berusia 9-12 bulan

  • Melatih bicara satu suku kata (misalnya mama, papa, mimi, bobo)
  • Menggelindingkan bola
  • Corat-coret
  • Meniru mimik orangtua
  • Melatih berdiri dan berjalan.

Anak usia 12-18 bulan

  • Menunjuk gambar atau objek
  • Menggabungkan kata
  • Menyusun balok dan puzzle
  • Menggunakan sendok
  • Bermain dengan boneka
  • Meniti tangga (dengan dampingan orangtua)
  • Membungkuk
  • Berjalan mundur
  • Berlari dan menendang bola.

Anak usia 18-24 bulan

  • Mengenalkan nama-nama bagian tubuh
  • Membacakan buku cerita
  • Bermain musim
  • Tahu nama-nama kegiatan sehari-hari
  • Bermain lilin mainan
  • Mencuci dan mengeringkan tangan
  • Membuka pakaian
  • Melempar bola
  • Melompat
  • Menggosok gigi.

Anak usia 24-36 bulan

  • Tahu nama teman dan saudara
  • Tahu nama warna
  • Menghitung mainan
  • Bermain boneka dan kartu
  • Membuka kaus
  • Membantu pekerjaan rumah sederhana
  • Melompat jauh.

Baca juga: Metode “ABCDEFG”, Cara Praktis Deteksi Dini Kecerdasan Anak

Melakukan stimulasi anak secara spesifik

Selain melakukan stimulasi dasar seperti di atas, orangtua juga dapat mempertajam skill yang ingin ditanamkan pada anak. Berikut beberapa contohnya:

Untuk merangsang kecerdasan berbahasa verbal, sering ajak anak berbicara, bacakan cerita, atau menyanyikan lagu anak.

Untuk melatih kecerdasan logika dan matematika, ajak anak mengelompokkan, menyusun, merangkai, menghitung mainan, dan bermain halma. Anda juga dapat memilihkan mainan seperti halma, congklak, sempoa, catur, kartu, puzzle, monopoli, dan lain-lain.

Untuk mengembangkan kecerdasar visual-spasial, ajak anak mengamati gambar, foto, merangkai, dan membongkar lego. Libatkan ia dalam aktivitas dasar seperti melipat, menggunting, dan menggambar.

Untuk melatih fisik, ajak ia banyak bergerak dan lakukan variasi seperti berdiri satu kaki, jongkok, membungkuk, berjalan di atas satu garis, melompat, melempar, menangkap, menari, olahraga, dan lain-lain.

Baca juga: Orangtua yang Rutin Berolahraga Pengaruhi Kecerdasan Anak

Untuk merangsang kecerdasan bermusik, ajak ia untuk mendengarkan lagu, bernyanyi, memainkan alat musik, dan mengikuti irama.

Untuk melatih kecerdasan emosi interpersonal, biarkan ia main dengan anak yang lebih muda atau lebih tua maupun berberda agama serta suku. Ajarkan juga anak untuk mengalah, bekerja sama, dan meminjamkan mainan.

Untuk melatih kecerdasan emosi intrapersonal, biarkan anak bercerita tentang kegiatannya, mencurahkan isi hatinya, serta berimajinasi.

Untuk merangsang kecerdasan naturalis, ajak ia menanam biji dan merawatnya hingga tumbuh, memelihara tanaman di pot, memelihara binatang, wisata alam, dan lain-lain.

Perlu diingat bahwa anak cerdas tidak dibentuk dalam semalam. Butuh kesabaran dan ketekunan orangtua untuk memberi stimulasi yang tepat sehingga anak dapat memiliki kecerdasan yang bervariasi.

Baca juga: Setiap Anak Itu Unik, Ketahui Berbagai Jenis Kecerdasan Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com