Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyongsong “New Normal”, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Kompas.com - 02/06/2020, 18:30 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Selain kesehatan fisik, dr. Anandika juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental. Sebab, melalui pandemi ini bukanlah perkara mudah bagi setiap orang.

“Kita tetap harus cari cara untuk bisa bahagia sambil tetap melakukan physical distancing dan menjaga kebersihan,” katanya.

Ia menyarankan untuk lebih kreatif dalam mencari cara baru menghibur diri, yang bisa membuat kita terhindari dari corona, setidaknya hingga vaksin Covid-19 berhasil ditemukan.

Baca juga: Melindungi Diri saat Ke Luar Rumah untuk Cegah Virus Corona

Disiplin adalah kunci dalam menjalani the new normal

Tidak hanya Indonesia, negara-negara lain juga sudah mulai membuka kembali beberapa sektor kehidupannya.

Dua negara yang dianggap sukses dalam menangani pandemi Covid-19, Korea Selatan dan Selandia Baru juga sudah hampir kembali seperti normal.

Namun, ada cerita yang cukup unik dalam perjalanan kedua negara tersebut dalam menjalani fase the new normal, dan ini bisa dijadikan pelajaran untuk kita yang baru akan memulainya.

• Perdana menteri Selandia Baru ditolak masuk kafe

Kebijakan physical distancing yang ketat di Selandia Baru dan kedisplinan masyarakatnya dalam mengikuti aturan tersebut, dipercaya menjadi salah satu kunci keberhasilan negara ini dalam memberantas Covid-19.

Kisah kedisiplinan ini terbukti saat beberapa waktu yang lalu. Perdana Menteri Selandia Baru ditolak saat akan masuk ke dalam sebuah kafe akibat peraturan phsyical distancing yang dibuatnya sendiri.

Di negara itu, kafe, restoran, dan beberapa bisnis lainnya memang sudah mulai diizinkan beroperasi karena kasus corona baru hampir tidak ada lagi.

Namun, dibukanya kembali sektor ini juga disertai dengan aturan ketat soal physical distancing yang masih membatasi jumlah pengunjung.

Sehingga, saat ingin masuk tapi kuota pengunjung sudah habis, sang perdana menteri ditolak tanpa pandang bulu oleh pemilik kafe.

• Jumlah kasus positif di Korea Selatan naik drastis saat physical distancing dilanggar

Sementara itu, Korea Selatan yang juga sudah mencatat hampir tidak adanya penambahan kasus baru, kembali harus menghadapi gelombang infeksi. Hal ini terjadi saat ada seseorang pengunjung sebuah klub malam yang padat, ternyata positif terinfeksi Covid-19.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com