Responden tersebut juga pada akhirnya mengonsumsi kalori 200-275 lebih rendah di sisa hari tersebut.
Selain memberikan efek mengenyangkan, cuka apel juga dilaporkan memperlambat laju keluarnya makanan dari perut setelah dicerna.
Hanya saja, efek ini tidak bisa dimanfaatkan oleh orang yang menderita gastroparesis – yakni kondisi lamanya makanan di dalam perut akibat gangguan pergerakan otot pencernaan.
Baca juga: Membantu Diet hingga Obat Penyakit Kulit, Ini 5 Manfaat Sari Cuka Apel
3. Cuka apel dilaporkan menurunkan lemak tubuh
Dalam sebuah riset yang dilakukan selama 12 minggu, ditemukan bahwa cuka apel menurunkan berat badan dan kriteria pendukung lain.
Studi ini melibatkan 144 orang Jepang dengan obesitas dan ada yang diminta untuk meminum 1 sendok teh cuka apel, 2 sendok teh cuka apel, atau minuman plasebo – setiap harinya.
Responden juga diminta untuk menjalani pola makan biasa dan membatasi konsumsi alkohol.
Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi 1 sendok teh cuka apel berhasil menurunkan berat badan sebanyak 1,2 kg serta 0,7% lemak tubuh.
Sementara itu, kelompok yang mengonsumsi cuka apel sebanyak 2 sendok teh berhasil menurunkan berat badan hingga 1,7 kg, serta lemak tubuh hingga 0,9%.
Menariknya, kelompok plasebo mengalami kenaikan berat badan sebesar 0,4 kg yang juga diiringi dengan bertambahnya lingkar pinggang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.