Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2020, 13:31 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Untuk meraih berat badan ideal dan mengatasi obesitas, semua cara mungkin akan dilakukan. Salah satu bahan yang banyak dicoba untuk menurunkan berat badan adalah cuka apel.

Bagaimana sebenarnya fakta di balik klaim cuka apel untuk diet? Intip di artikel ini.

Studi terkait manfaat cuka apel untuk diet masih terbatas. Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa mendukung klaim tersebut:

1. Cuka apel mengandung asam asetat

Cuka apel merupakan fermentasi apel yang mengantongi asam asetat sebagai kandungan kuncinya. Beberapa studi pada hewan menyebutkan, asam asetat memiliki potensi untuk mendukung diet penurunan berat badan.

Berikut ini potensi ‘cara’ asam asetat untuk menguruskan badan:

  • Meningkatkan metabolisme, yang juga dikaitkan dengan peningkatan pembakaran lemak
  • Mengurangi penyimpanan lemak di perut dan organ hati
  • Membakar lemak, sehingga mengurangi penumpukan lemak
  • Menekan rasa lapar

Walau terlihat menarik dan menggugah, hasil dari beberapa studi pada hewan di atas masih perlu dikonfirmasi lebih lanjut.

Baca juga: 5 Manfaat Minum Cuka Apel di Pagi Hari

2. Cuka apel dipercaya memberikan efek mengenyangkan

Salah satu klaim terkait cuka apel untuk diet adalah kemampuannya untuk meningkatkan rasa kenyang. Dengan memberikan sensasi kenyang, cuka apel berpotensi mengurangi asupan kalori kita.

Dalam sebuah riset kecil yang dimuat dalam Journal of the American Dietetic Association, kelompok responden yang mengonsumsi cuka apel berhasil menurunkan respons gula darah hingga 55% - sekitar satu jam setelah makan.

Responden tersebut juga pada akhirnya mengonsumsi kalori 200-275 lebih rendah di sisa hari tersebut.

Selain memberikan efek mengenyangkan, cuka apel juga dilaporkan memperlambat laju keluarnya makanan dari perut setelah dicerna.

Hanya saja, efek ini tidak bisa dimanfaatkan oleh orang yang menderita gastroparesis – yakni kondisi lamanya makanan di dalam perut akibat gangguan pergerakan otot pencernaan.

Baca juga: Membantu Diet hingga Obat Penyakit Kulit, Ini 5 Manfaat Sari Cuka Apel

3. Cuka apel dilaporkan menurunkan lemak tubuh

Dalam sebuah riset yang dilakukan selama 12 minggu, ditemukan bahwa cuka apel menurunkan berat badan dan kriteria pendukung lain.

Studi ini melibatkan 144 orang Jepang dengan obesitas dan ada yang diminta untuk meminum 1 sendok teh cuka apel, 2 sendok teh cuka apel, atau minuman plasebo – setiap harinya.

Responden juga diminta untuk menjalani pola makan biasa dan membatasi konsumsi alkohol.

Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi 1 sendok teh cuka apel berhasil menurunkan berat badan sebanyak 1,2 kg serta 0,7% lemak tubuh.

Sementara itu, kelompok yang mengonsumsi cuka apel sebanyak 2 sendok teh berhasil menurunkan berat badan hingga 1,7 kg, serta lemak tubuh hingga 0,9%.

Menariknya, kelompok plasebo mengalami kenaikan berat badan sebesar 0,4 kg yang juga diiringi dengan bertambahnya lingkar pinggang.

Studi-studi di atas ini tentunya menggugah dalam hal manfaat cuka apel untuk diet. Namun, riset lanjutan tentu akan diperlukan untuk menguatkan premis ini.

Baca juga: Apa Saja Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan?

Cara minum cuka apel untuk diet

Diet dengan cuka apel tentu menarik untuk dicoba di rumah, terlebih fermentasi apel ini juga memiliki manfaat kesehatan lain.

Kita bisa mencampurkannya dengan minyak zaitun sebagai salad dressing. Cuka apel menambah cita rasa pada sayuran hijau, timun, dan tomat dari salad.

Cuka apel juga bisa dicampurkan dengan air untuk kemudian diminum. Batas aman cuka apel untuk dicampurkan ke air yakni 1-2 sendok makan saja dalam satu hari.

Namun, kita harus membagi dosis ini menjadi 2-3 bagian dalam sehari agar tak menimbulkan efek membahayakan. Larutan cuka apel dengan air tersebut bisa diminum sebelum makan.

Jangan mengonsumsi cuka apel melebihi batas aman di atas. Sebab, berlebihan dalam meminum cuka apel berisiko memicu pengikisan enamel gigi. Mengonsumsinya terlalu banyak juga dapat menimbulkan mual.

Cuka apel juga tidak bisa diminum tanpa melarutkannya ke air. Meminumnya tanpa air dapat ‘membakar’ mulut dan kerongkongan.

Cuka apel untuk diet bisa dicoba untuk mengendalikan berat badan. Namun, konsumsinya harus sebatas 1-2 sendok makan sehari dan tidak boleh berlebihan. Mengonsumsi cuka apel pun tak diragukan lagi memiliki potensi manfaat kesehatan lain.

Pada akhirnya, diet menurunkan berat badan juga harus diiringi dengan pola makan yang sehat serta berolahraga dengan teratur.

Baca juga: Cuka Apel: Manfaat, Efek Samping, dan Cara Pakainya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com