3. Merasa cemas
Kafein memang membuat seseorang merasa lebih waspada karena menghambat efek substansi kimia otak bernama adenosine yang menimbulkan rasa lelah.
Pada saat yang sama, kafein juga melepaskan hormon adrenalin yang membuat energi meningkat.
Meski demikian, minum kopi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan seseorang merasa cemas berlebih atau tegang. Konsumsi terlalu ekstrem seperti lebih dari 1.000 mg per hari dapat memicu hal ini.
Pada orang yang tidak terbiasa dengan kafein, dosis kurang dari itu sudah bisa menyebabkan kecemasan.
Baca juga: Berapa Batas Maksimal Minum Kopi Sehari yang Baik untuk Tubuh?
4. Insomnia
Bahaya minum kopi untuk siklus tidur adalah membuat seseorang rentan mengalami insomnia.
Tak hanya itu, kuantitas waktu tidur seseorang bisa berkurang drastis, utamanya pada lansia. Biasanya, pengaruh kafein dan siklus tidur juga dipengaruhi faktor genetik.
5. Masalah pencernaan
Jika salah satu efek minum kopi bisa membuat orang ingin BAB, itu berhubungan dengan efek laksatif dari kopi. Ketika mengonsumsi kopi, perut akan memproduksi hormon yang mempercepat aktivitas di usus.
Di sisi lain, bahaya minum kopi berlebihan adalah diare pada orang-orang tertentu. Selain itu, beberapa penelitian juga menyebut bahwa minuman mengandung kafein bisa menyebabkan GERD yang diderita seseorang menjadi lebih buruk.
Baca juga: Minum Kopi dan Sakit Lambung, Apa Hubungannya?
6. Rhabdomyolysis
Rhabdomyolysis adalah kondisi serius rusaknya otot sehingga jaringannya masuk ke aliran darah dan dapat memicu gagal ginjal. Penyebabnya beragam seperti trauma, infeksi, konsumsi obat terlarang, hingga keracunan bisa ular.
Tak hanya itu, rhabdomyolysis juga disebut sebagai salah satu konsekuensi bahaya minum kopi, meskipun jarang terjadi.
Ada satu kasus seorang perempuan yang mengonsumsi 1 liter kopi dan langsung mual, muntah, serta urine berwarna gelap.