Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2020, 20:07 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit kepala merupakan gangguan kesehatan yang sering dialami. Walau bisa mengganggu aktivitas, namun tidak semua sakit kepala berbahaya.

Beberapa tipe sakit kepala bisa dipulihkan dengan cara sederhana, seperti beristirahat, makan dan minum, atau minum obat sakit kepala yang ada di pasaran.

Namun, ada pula gejala sakit kepala yang perlu dikonsultasikan ke dokter dan membutuhkan penanganan lanjutan.

Bagaimana kita tahu sakit kepala yang dirasakan perlu diperiksakan ke dokter?

Dokter spesialis saraf Yonathan Andrian menyebutkan, ada dua tanda sakit kepala sudah dikategorikan berbahaya. Dua tanda tersebut adalah jika sakit kepala sudah terlalu sering atau terlalu hebat.

"Terlalu sering seperti pagi siang malam selama seminggu, sebulan, tidak berkurang-kurang segera datang ke rumah sakit. Atau jika terlalu hebat meskipun (durasinya) sebentar," kata Yonathan dalam sesi webinar yang diadakan RS Eka Hospital, Rabu (3/6/2020).

Namun, dua tanda tersebut hanya bisa dirasakan oleh pasien.

Baca juga: Stres Berlebihan, Waspada Sakit Kepala Berkepanjangan

Ada pula beberapa tanda yang bisa dikenali oleh keluarga atau orang lain di sekitar pasien. Beberapa di antaranya seperti:

- Pasien tidak sadarkan diri atau pingsan. Jangan tunggu pasien sadar untuk membawanya ke rumah sakit.

- Sakit kepala disertai kejang-kejang.

- Sakit kepala disertai perubahan area wajah, seperti mata tiba-tiba juling, bibir mencong, dan lainnya.

Setelah dibawa ke pusat pelayanan kesehatan, dokter akan menanyakan lebih lanjut mengenai sakit yang diderita pasien dan memeriksa fungsi-fungsi sarafnya.

"Pasien sadar ada perubahan, misalnya ketika bibir mencong, tapi umumnya tidak tahu bahwa ada kerusakan saraf yang harus dievaluasi lanjut," ungkap Yonathan.

Baca juga: Mengapa Mudah Sakit Kepala Saat Terpapar Matahari?

Sakit kepala bisa diatasi utamanya dengan menjalani perubahan pola hidup. Yonathan menganjurkan agar kita lebih fokus pada pola hidup sehat, ketimbang mencegah sakit kepalanya.

Seperti memperbanyak minum air putih, mengonsumsi makanan bernutrisi, istirahat cukup, beraktivitas fisik, dan lainnya.

"Hidup sehat lebih penting daripada mencegah hanya sakit kepalanya karena kita juga bisa mencegah penyakit-penyakit lain," kata dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com