KOMPAS.com - Dalam beberapa hari terakhir, beredar luas informasi tentang bahaya penggunaan masker saat berolahraga. Disebutkan bahwa ada korban yang meninggal gara-gara ia bersepeda puluhan kilometer sambil memakai masker.
Menggunakan masker saat olahraga disebut bisa menyebabkan sesak dan sulit bernapas bagi penggunanya, bahkan bisa menyebabkan kematian.
Apakah hal tersebut benar?
Sport Medicine Specialist dari Slim + Health Sports Therapy, dr. Michael Triangto, Sp.KO menjelaskan, saat ini masyarakat dianjurkan untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah. Termasuk saat berolahraga.
Penggunaan masker saat berolahraga memang bisa menyebabkan sesak dan sulit bernapas, terutama jika melakukan olahraga berat atau intensitas tinggi.
Baca juga: Bersepeda Pakai Masker Sebabkan Kematian, Benarkah?
Namun, jika tujuan olahraga adalah untuk mendapatkan kesehatan, kita sebetulnya tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga berat.
Panduan Hidup Aktif Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) menunjukkan kurva huruf "J".
Kurva J menunjukkan pengaruh intensitas olahraga terhadap imunitas tubuh. Kurva ini terbentuk dari sudut kiri ke bawah kemudian naik ke kanan atas membentuk seperti huruf J atau tanda centang.
Titik paling kiri pada kurva menunjukkan kondisi tubuh ketika tidak berolahraga, di mana risiko mengalami infeksi berada pada titik yang tinggi.
Sementara titik paling kanan adalah kondisi tubuh ketika berolahraga berat, di mana risiko infeksi sama-sama besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.