Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membuat Udara Rumah Lebih Bersih dan Segar

Kompas.com - 04/06/2020, 09:06 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com— Pandemi membuat kita menghabiskan lebih banyak waktu di rumah saja. Demi kesehatan, kita juga rutin membersihkan dan mensterilkan rumah, terutama bagian yang kerap disentuh.

Menghabiskan waktu yang panjang di rumah saja harus diimbangi dengan suasana yang nyaman dan kualitas udara yang baik.

Untuk udara di rumah yang lebih baik, kamu bisa mencoba beberapa hal berikut ini:

1. Biarkan udara keluar dan masuk ruangan

Tentu saja cara tercepat, termudah dan termurah untuk mendapatkan lebih banyak oksigen mengalir ke ruang kita dan mengundang aroma yang lebih segar adalah dengan membuka jendela beberapa kali sehari.

Untuk udara yang lebih segar, selalu buka pintu dan jendela di pagi hari.

Baca juga: Tips Kerja dari Rumah bagi yang Sedang Tak Punya ART

2. Essential Oil

Semua orang suka rumah yang beraroma segar dan bersih, bukan? Ada aroma tertentu yang dipercaya bisa membangkitkan indera dan menghilangkan bau tidak sedap dari makanan, kelembaban, atau hal-hal lain yang mungkin melekat di ruangan.

Aroma bersih dan segar seperti lemon, jeruk, rosemary, dan peppermint dapat membantu menghilangkan bau dan menyegarkan rumah.

Minyak atsiri dengan sifat antibakteri seperti minyak pohon teh membantu meningkatkan kualitas udara di rumah dengan mengurangi bakteri di udara.

Kamu juga bisa menggunakan minyak esensial seperti eucalyptus, cengkeh dan rosemary jika memiliki alergi, menderita asma atau memiliki anak.  Aroma ini dipercaya baik untuk paru-paru atau sinus yang sensitif.

Baca juga: Ciptakan Udara Bersih Demi Menjaga Kesehatan Anak

Ilustrasi aromaterapiShutterstock Ilustrasi aromaterapi

3. Lilin aroma

Membakar lilin yang berbau harum mungkin menjadi cara untuk memanjakan, bersantai, dan rileks.

Namun, membakar lilin sintetis yang penuh wewangian buatan di rumah bagi sebagian orang dapat membuat sakit kepala dan juga menyebabkan kontaminasi udara dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, pilih lilin yang terbuat dari bahan alami seperti lilin lebah atau menghilangkan kemungkinan kecelakaan berapi-api dengan menggunakan lilin lampu LED yang saat ini tersedia dalam segala bentuk dan warna.

Untuk pendekatan yang lebih ramah lingkungan, kamu bahkan bisa menggunakan yang bertenaga surya di ambang jendela atau di balkon.

Baca juga: Penting, Udara dalam Ruangan Harus Bersih Selama Pandemi

Tanaman indoor pakis gunung sebagai dekorasi ruang karya Kara Riley www.thespruce.com Tanaman indoor pakis gunung sebagai dekorasi ruang karya Kara Riley

4. Tanaman dalam ruangan

Meskipun ada bukti yang bertentangan tentang efektivitas tanaman menghilangkan senyawa organik yang mudah menguap dari udara, beberapa penelitian menyebut tanaman akan meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan.

Sebagai contoh, tanaman ular, atau disebut lidah mertua, diketahui mengurangi formaldehyde, toluene dan xylene di udara. Sementara krisan dapat membantu menyaring racun dari plastik dan deterjen, termasuk amonia dan benzena.

Sekalipun kemampuan pemurnian udara dari tanaman terbatas, menempatkan tanaman hijau dalam ruangan akan menambahkan warna yang segar dan berkarakter ke dalam dekorasi rumah.

Baca juga: 8 Tanaman Obat yang Bisa Kita Tanam Sendiri di Rumah

5. Rajin bersih-bersih jika punya hewan peliharaan

Sebagian besar hewan peliharaan, secara alami, meninggalkan kulit mati hampir di mana saja di rumah.  Untuk itu, pastikan kebersihan rumah diperhatikan. 

Menyedot rambut hewan peliharaan yang melekat pada sofa, karpet dan kasur secara teratur adalah langkah pertama. Jangan lupa untuk rajin memandikan atau menyikat hewan kesayangan untuk meringankan gejala alergi karena bulu hewan.

Agar hasilnya lebih maksimal, gunakan pembersih vakum dengan filter HEPA untuk menangkap partikel-partikel halus dan memastikan kebersihan yang lebih baik.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

6. Menggunakan pembersih udara

Kamu mungkin mulai sulit untuk fokus setelah berjam-jam di dalam ruangan. Ini bisa jadi karena akumulasi partikel berbahaya di udara.

Penjernih udara elektronik bekerja untuk menghilangkan gas dan zat berbahaya seperti formaldehyde dari udara, serta menghilangkan bau yang tidak diinginkan.

Penggunaan air purifier atau pembersih udara kini sudah sering ditemui di rumah-rumah di kota besar. Alat ini terdiri dari filter dan kipas yang menghisap dan mengedarkan udara. 

Prinsip operasi alat ini adalah kebalikan dari minyak atsiri; menghilangkan partikel-partikel dari udara, bahkan dapat menetralkan zat-zat yang memberatkan. Sementara minyak dan diffuser menambahkan partikel-partikel yang berbau harum ke udara.

Namun perlu menjadi catatan, alat ini hanya akan menghilangkan asap, bau, atau serbuk sari dan tidak dapat menjamin penyaringan 100 persen. Selain itu alat ini juga tidaklah murah.

Baca juga: Tips Menata Ruangan pada Rumah yang Sempit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com