Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Eskavator Dipakai untuk Selamatkan Tas Gucci dari Tangan Penjarah

Kompas.com - 04/06/2020, 15:12 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sejumlah pekerja konstruksi menyelamatkan lusinan tas mahal Gucci dari incaran penjarah di Kota New York, Amerika Serikat, Selasa pagi.

Sebelumnya, para perusuh mengobrak-abrik toko-toko dan mengisi setidaknya 10 kantong plastik sampah besar berwarna hitam dengan beragam barang jarahan. 

Lalu, kantong-kantong sampah tersebut mereka simpan di jalan, agar terlihat seperti sampah.

Baca juga: Cegah Virus Corona, Miley Cyrus Kenakan Masker Wajah Berlogo Gucci

Namun, ketika para maling itu kembali untuk mengambil kantong-kantong sampah tersebut, mereka justru terkejut.

Usaha mereka tepergok oleh para pekerja konstruksi yang lantas menggunakan eskavator untuk mengangkat kantong-kantong itu, hingga berada di luar jangkauan para penjarah.

Pemandangan ini dituturkan saksi mata Rhonda Roland Shearer, yang berada di lokasi kejadian, seperti diberitakan laman New York Post.

“Mereka hanya berkata, 'enggak bisa' kepada para penjarah. Lalu, mengangkat barang-barang itu hingga setinggi setidaknya tiga lantai,” kata Rhonda, yang adalah warga sekitar.

Baca juga: Mengintip Sneaker Klasik Gucci Orgasmique

"Kantong sampah diisi dengan tas Gucci - itu pasti bernilai ratusan ribu dollar AS," cetus dia.

Sementara, pada pekerja konstruksi dari JLJ Enterprises yang berbasis di Queens, New York, mengaku menemukan bungkusan itu -tak hanya berisi tas, tapi juga pakaian dan sneaker- ketika tiba di Wooster Street, sekitar pukul 7.30 pagi.

"Kami melihat ada seorang lelaki pengintai dan hanya duduk di sana menonton," kata seorang pekerja yang mengaku bernama Nick.

"Melihat dia mengamati bungkusan tersebut, aku lalu bertanya 'apa ya isinya?' Dan, dia menjawab bukan apa-apa," kata Nick lagi.

"Kami lalu mengecek dan melihat kantong itu terisi penuh. Mungkin harga barangnya bisa mencapai 100.000-200.000 dollar AS," sambung dia lagi.

Baca juga: Prada, Gucci dan Merek Fashion yang Ikut Produksi Masker Kesehatan

"Kami lalu memasukkan semua kantong sampah itu ke dalam eskavator," sebut dia.

Langkah itulah yang lalu memicu kemarahan dari para penjarah yang tiba di lokasi kejadian beberapa saat setelah itu.

“Mereka kejam, dan menyerang kami. Mereka mau melawan kami."

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com