Demikian kata penulis studi Dr. Lee Smith, pembaca di Physical Activity and Public Health di Anglia Ruskin University di Inggris, serta Dr. Nicola Vernese, ahli geriatrik di University of Palermo, Italia.
"Pesan pentingnya adalah aspirin dosis rendah hanya baik ketika kita sudah memiliki kondisi kardiovaskular."
Namun, penting untuk berbicara dengan dokter sebelum membuat perubahan pada obat yang kita minum, kata para ahli.
Mereka juga melihat penelitian yang mendukung penggunaan aspirin dalam mencegah kanker, namun mereka mengatakan ulasan mereka tidak mendukung penggunaan aspirin dosis rendah dalam skenario ini.
Baca juga: Penyebab-penyebab Serangan Jantung yang Tak Terduga
"Aspirin dosis rendah adalah salah satu obat paling umum digunakan di dunia. Selain itu, analisis kami menunjukkan besarnya risiko, terutama pendarahan, tidak boleh dianggap sekunder," kata Smith dan Veronese.
Jutaan orang di AS yang belum pernah menderita penyakit kardiovaskular masih menggunakan aspirin untuk mencegah penyakit jantung tanpa rekomendasi dokter, meskipun studi mencatat hal itu tidak diperlukan dan dapat berisiko.
Temuan ini juga mempertanyakan penggunaan aspirin untuk mencegah penyakit kardiovaskular. Sebab, banyak alternatif yang dapat kita lakukan, seperti mengonsumsi obat tekanan darah, berhenti merokok, dan menurunkan berat badan.
Baca juga: 5 Cara Efektif Cegah Serangan Jantung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.