Pidato Mengharukan Meghan Markle soal Kematian George Floyd

KOMPAS.com - Meghan Markle akhirnya angkat bicara tentang kematian George Floyd dalam pidato virtual untuk almamater sekolah menengah atasnya di Los Angeles, AS.

The Duchess of Sussex --julukan Meghan Markle-- mengejutkan siswa Immaculate Heart lewat pidato lima menit yang membahas unjuk rasa di AS dan sejarahnya sebagai wanita dengan ras campuran yang tumbuh di California, seperti dilansir Essence Magazine.

"Saya sudah berencana mengucapkan beberapa patah kata untuk kelulusan kalian, dan seperti yang telah kita lihat beberapa minggu terakhir, apa yang terjadi di negara kita dan kampung halaman kita di LA benar-benar menghancurkan," kata Markle.

Baca juga: Saat Kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle di LA Diganggu Drone

"Karena kehidupan George Floyd, Breonna Taylor, Philando Castile, dan Tamir Rice penting, dan banyak orang lain namanya kita kenal dan yang kita tidak tahu. Stephon Clark. Hidupnya penting."

Dalam pidatonya, Markle juga meminta maaf hingga meneteskan air mata.

"Hal pertama yang ingin saya katakan kepada kalian adalah saya minta maaf. Saya sangat menyesal kita harus tumbuh di dunia di mana rasisme masih ada."

Markle baru-baru ini pindah kembali ke kota asalnya bersama Pangeran Harry (35) dan putra mereka yang berusia satu tahun, Archie pada bulan Maret lalu.

Selain itu, ia juga mengingat kembali memorinya tinggal di Los Angeles selama kerusuhan Rodney King pada tahun 1992.

"Saya masih berusia 11 atau 12 tahun, dan itu adalah kerusuhan LA, dipicu oleh tindakan rasisme yang tidak masuk akal," katanya.

"Saya ingat jam malam dan saat dalam perjalanan pulang, saya melihat abu jatuh dari langit, mencium asap, dan melihat asap mengepul keluar dari bangunan."

Baca juga: Pesan Menggugah Meghan Markle dan Pangeran Harry Terkait Corona