KOMPAS.com – Masa pandemi Covid-19 yang masih bergulir hingga saat ini, memaksa kita untuk lebih seksama dalam banyak hal, termasuk untuk memilih jenis olahraga yang pas dan cocok.
Nah, pada dasarnya ada dua jenis olahraga, yang cocok dilakukan di saat wabah virus corona merebak.
Hal itu dikatakan Ketua Pusat Penelitian Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Prof A Purba kepada Kompas.com.
Baca juga: Olahraga Pakai Masker Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasannya
Pertama, olahraga yang bertujuan untuk membentuk otot.
Kedua, olahraga untuk mencegah penyakit jantung, stroke, dan meningkatkan imunitas tubuh.
“Kalau tujuannya untuk menyehatkan jantung, paru-paru, olahraga cukup 20-30 menit."
"Tapi kalau meningkatkan imunitas harus setidaknya satu jam,” ujar Purba dalam perbincangan Kamis (4/6/2020) kemarin.
Dia mengatakan, olahraga tersebut sebaiknya rutin dilakukan tiga kali sepekan, dan maksimal lima kali sepekan.
Sebab olahraga mengeluarkan radikal bebas. Untuk menghilangkannya dibutuhkan waktu dua hari.
Hal lainnya yang harus diperhatikan adalah jenis olahraganya.
Baca juga: Olahraga Pakai Masker Kurangi Asupan Oksigen, Apa Risikonya?
Dia mengatakan, berdasarkan hasil penelitian seorang dokter selama lebih dari 30 tahun, olahraga yang ideal adalah interval training.
Ia mencontohkan, pada interval training, seseorang mengombinasikan jalan cepat dengan jalan santai.
Selain itu, Purba mengingatkan, untuk menghindari olahraga berat. Olahraga berat biasanya dilakukan oleh para atlet, sebab mereka mengejar target atau prestasi tertentu.
“Orang yang olahraga berat seperti atlet, rentan tertular flu. Jadi kalau ada atlet yang flu, saya pisahkan dari teman-temannya, karena mereka rentan flu,” ungkap dia.
Purba menjelaskan, olahraga berat sebenarnya menurunkan imunitas. Bahkan olahraga berat merusak kekebalan tubuh.
Jenis olahraga untuk kesehatan jantung lebih bisa didapatkan dari olahraga ringan seperti naik sepeda, berenang, jogging, ataupun jalan.
Baca juga: Face Shield atau Masker, Mana Lebih Efektif Tangkal Covid-19?
Hal tersebut harus menjadi perhatian. Sebab pada beberapa kasus, tubuh seseorang tidak menunjukkan "alarm" atau gejala sesuatu yang buruk.
“Dulu ada pasien saya tensi darahnya sampai 230, tapi tidak merasakan apa pun. Padahal biasanya, tensi 190 mengalami stroke,” ungkap dia.
Hal tersebut jelas berbahaya, karena orang itu bisa meninggal mendadak. Karena itu, jika tujuan kita ingin meningkatkan imunitas saat pandemi, lakukanlah olahraga ringan.
Bisa dimulai dengan loncat-loncat di tempat, berenang, sit up, push up, jalan kaki, atau sepeda statis. "Bisa sambil mendengarkan musik agar tidak jenuh," cetusnya.
Lalu, bila ingin sambil membentuk otot, cukup menggunakan dumbbell berukuran kecil.
Di atas semua itu, dia kembali mengingatkan untuk memantau kekuatan tubuh. "Jika tubuh hanya kuat olahraga 30 menit, lakukanlah 30 menit," sebut dia.
Setelah seminggu, bisa ditingkatkan 10 persen. Kemudian lakukan penambahan lagi di minggu berikutnya jika tubuh merasa lebih kuat.
Baca juga: Presiden Trump dan Masker yang Tak Pernah Dipakainya
Senada dengan itu, dokter paru-paru RSUD Al Ihsan Jawa Barat, dr Widhy Yudistira Nalapraya SpP mengatakan, untuk menjaga tubuh tetap bugar cukup dengan olahraga aerobik.
“Seperti bersepeda di tempat datar, jalan kaki, berenang, sepeda statis, atau olahraga dengan ritme teratur, sehingga kebutuhan oksigen juga teratur,” ucap dia.
Widhy tidak menganjurkan melakukan olahraga jenis anaerobik dengan endurance tinggi seperti lari sprint terkait dengan kebutuhan asupan oksigen tadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.