Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Candu Gadget, Perhatikan Tips Asuh Anak di Era Digital

Kompas.com - 05/06/2020, 14:51 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Kemajuan teknologi, dan kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia, salah satunya berdampak pada meningkatkan waktu penggunaan gawai pada anak-anak.

Ketika aktivitas belajar di sekolah dilakukan dengan bantuan media internet, maka -seperti tak ada pilihan, anak pun menjadi kian terbiasa dengan layar gadget di depan matanya.

Bagi banyak orangtua, keadaan ini tentu mendatangkan kecemasan tersendiri.  Mau tak mau, bagi orangtua, era ini menjadi masa pengasuhan anak yang kian sulit.

Ada kewajiban orangtua untuk menemukan keseimbangan yang baik dalam hal teknologi dan kehidupan lain dalam konteks pengasuhan anak. 

Baca juga: Cegah Gangguan Mata Balita akibat Terlalu Lama Pakai Gawai

Tak sedikit orangtua yang lantas membatasi waktu layar anak mereka semaksimal mungkin. Namun, ada saat di mana orangtua memang tak bisa melarang pemakaian gawai.

Namun, alih-alih melihatnya sebagai hal yang buruk, waktu layar dan paparan konten digital sebenarnya dapat membantu balita dan anak prasekolah untuk belajar.

Selain itu, sebagai orangtua kita pun tentu tak ingin melihat anak ketinggalan secara keterampilan digital, apalagi hal itu kini menjadi primadona di banyak tempat kerja.

Masalahnya adalah, konten seperti apa dan bagaimana mengekspos anak sehingga dia akan mengambil keterampilan yang berguna dari kebiasaan memakai gadget tadi.

Apa yang salah dengan "menghibur" anak dengan smartphone?

Mungkin bagi sabagian dari kita, memberikan waktu kepada anak untuk bermain gawai bisa membuat kita bisa melakukan aktivitas lainnya, tanpa diganggu.

Selain itu, pada saat yang bersamaan anak pun akan merasa terhibur.

Baca juga: Paparan Sinar dari Layar Gawai Bisa Merusak Kulit, Apa Sebabnya?

Era digital ternyata menimbulkan kekhawatiran di benak banyak orangtua, ketika anaknya terus tepapar dengan perangkat digital.

Sebuah penelitian tentang bagaimana teknologi mempengaruhi hubungan keluarga menemukan itu beberapa hal.

Yang pertama teknologi ternayta menjadi semacam "co-parent".

Lalu, terlalu banyak waktu menonton bisa menghambat perkembangan anak dan menggusur kegiatan lain, misalnya untuk bermain di luar ruangan dan interaksi antarpribadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com