Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kulit Balita Jadi Sasaran Empuk Gigitan Nyamuk?

Kompas.com - 05/06/2020, 15:18 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sebagai orangtua, pernahkah kita mengalami kejadian di mana si buah hati terus menerus menjadi sasaran empuk nyamuk? Kulit mereka pun menjadi mudah sekali "bentol".

Lalu parahnya pula, pada anak-anak yang sensitif, beragam penangan, mulai dari obat nyamuk hingga lotion kulit, seperti tak berguna untuk menghalau dampak gigitan nyamuk.

Intinya, nyamuk seperti mengincar kulit kenyal anak-anak, dan meninggalkan bekas. Kenapa bisa begitu?

Baca juga: Waspadai Gigitan Nyamuk pada Bayi

Dr Low Kah Tzay, dokter anak di Anson International Pediatric & Child Development Clinic, Singapura memberikan penjelasannya.

Menurut Dr Low, nyamuk pada dasarnya tertarik pada panas kulit manusia.

Jadi, jika ada anak balita yang lebih aktif dan mengeluarkan lebih banyak panas, maka dia mungkin akan menarik lebih banyak nyamuk, daripada anak lainnya.

Disebutkan, anak-anak umumnya menarik lebih banyak gigitan nyamuk daripada orang dewasa karena kulit mereka biasanya lebih hangat.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Rumah Menjadi Sarang Nyamuk

Sehingga, dalam kondisi ini yang bisa dilakukan orangtua adalah membawa anak mandi agar tetap tenang.

Lalu, pakaikan kemeja lengan panjang dan celana panjang yang terbuat dari katun tipis untuk menghalau serangan nyamuk.

Perlu diingat pula, nyamuk paling aktif selama senja dan fajar. Nah, sebagai upaya terakhir, jagalah keberadaan anak kita di jam-jam tersebut agar terlindung dari gigitan nyamuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com