KOMPAS.com - Kasus infeksi Covid-19 saat ini menjadi perhatian serius di berbagai negara, termasuk Indonesia. Jumlah pasien terus meningkat setiap harinya.
Sejak kasus pertama diumumkan awal Maret, sudah ada lebih dari 28.000 kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia.
Namun, fakta menunjukkan bahwa masih ada ketimpangan jumlah tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 di Indonesia. Sebaran tenaga kesehatan juga dinilai masih menumpuk di kota-kota besar.
Baca juga: Ketika Tenaga Kesehatan Harus Menghadapi Risiko Tertular Virus Corona
Kondisi ini membuat sebagian besar tenaga kesehatan kewalahan, baik fisik maupun mental.
Selama ini, banyak dari kita yang lebih fokus pada kesehatan mental masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Padahal, kondisi kesehatan mental para tenaga kesehatan tak kalah pentingnya.
Pandemi berpotensi menimbulkan tekanan psikologis bagi para tenaga kesehatan, kecemasan, rasa takut, stres, hingga depresi.
Apalagi, belum ada kepastian kapan pandemi akan benar-benar berakhir.
Para tenaga kesehatan mungkin tidak memiliki cukup waktu luang untuk memeriksakan kesehatan mental mereka ke dokter. Meski begitu, fasilitas konsultasi online bisa dimanfaatkan.
Baca juga: UNIQLO Indonesia Donasikan 500.000 Masker Medis untuk Tenaga Kesehatan
Ibunda.id menyediakan layanan konseling untuk tenaga kesehatan.
Salah satunya adalah layanan yang diperkenalkan oleh Ibunda.id, startup layanan kesehatan mental profesional berbasis inovasi teknologi yang menginisiasi sebuah gerakan untuk mendukung para tenaga kesehatan dalam gerakan #NakesTetapSehatMental.
Dikutip dari keterangan tertulisnya, #NakesTetapSehatMental adalah layanan konseling 1 on 1 dengan psikolog berlisensi yang disediakan secara graris bagi para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia.
Layanan ini dapat diakses melalui laman ibunda.id/konselingnakes/.
Gerakan #NakesTetapSehatMental diharapkan dapat menjadi bentuk dukungan psikologis bagi para tenaga kesehatan di seluruh Indonesia dalam berjuang melawan pandemi Covid-19.
"Dalam gerakan ini, Ibunda.id juga turut mengajak segenap masyarakat Indonesia untuk mengirimkan doa dan dan dukungan melalui kampanye media sosial dengan menggunakan #TerimaKasihNakes," demikian kutipan isi keterangan tertulis tersebut.
Baca juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Mental Selama Pandemi Virus corona
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.