Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Nangis karena Di-bully, Ini Cara Tantri “Kotak” Kuatkan Mental

Kompas.com - 05/06/2020, 22:13 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penyanyi Tantri Syalindri mengaku pernah menghadapi bully yang ditujukan padanya.

Vokalis grup band Kotak itu bercerita bagaimana dahulu ia pernah dibully karena warna kulit dan status sosialnya.

“Berawal dari bully! 'Dasar lo item', 'Miskin lo!'. Kalimat itu terasa menyakitkan kalo diinget, gw korbannya. Bully dan isu RAS udh jadi bagian perjalanan hidup gw,” tulis Tantri dalam akun Instagramnya.

Mendapati dirinya dihina, ibu dua anak itu pernah menangis dan merasa hidup tidak adil untuknya. Reaksi itu terjadi karena kala itu Tantri masih sangat muda dan merasa belum mengenal dunia.

“Tapi ternyata proses itu yang menguatkan gw, kalo kekurangan kita adalah bagian dari diri kita,” tulisnya lagi.

Namun keterpurukan itu tak berlangsung lama. Pelantun “Pelan-Pelan Saja” ini memutuskan untuk bangkit dan tak lagi sembunyi.

“Semua orang pasti ada kurangnya, dan gw ngerasa kekurangan ini bisa ditutupi dengan kelebihan yang ternyata selama ini ngumpet karena sering di bully,” lanjutnya.

“Disaat gw ga PD dengan kondisi yang menyudutkan, ternyata gw tau gw punya potensi untuk bisa mengeluarkan “sesuatu” agar kekurangan itu bisa tertutupi,” imbuh Tantri.

Berdasarkan pengalamannya itu Tantri pun mengimbau pengikutnya untuk tak terus fokus pada kekurangan yang dipunya.

“Karena hidup ini sangat adil, ada kurang dan ada lebih. Si gadis berkulit hitam dan miskin itu kini sudah bangkit memiliki mental kuat saat fisik dijadikan bahan bully,”tulis Tantri.

“Tersenyum saat mendengar hal itu karena ternyata kelemahanku yang menguatkanku. #celotehBundaKara,” tuntasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com