KOMPAS.com - Pijat bayi memiliki beragam manfaat yang bisa membantu tumbuh kembang bayi.
Mulai dari memperlancar sistem pencernaan dan penyerapan nutrisi, memperlancar aliran darah, memperbaiki kualitas tidur bayi, hingga memperkuat ikatan antara bayi dan orangtua, khususnya ibu.
Instruktur pijat bayi tersertifikasi, Emillya Eventha membagikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan ketika kita hendak melakukan pijat bayi.
Baca juga: 5 Hal yang Tak Dianjurkan saat Stimulasi Pijat Bayi
Pijat bayi dilakukan pada enam area tubuh, yakni wajah, dada, perut, tangan, kaki, dan punggung.
Setiap area memiliki beberapa gerakan yang perlu dipelajari oleh si pemijat.
Menurut Emillya, bayi sudah mulai bisa dipijat sejak baru lahir. Namun, jangan lupa untuk memperhatikan tekanannya.
"(Pijat) bisa dari bayi baru lahir, tapi tekanannya jangan terlalu keras," papar dia dalam Johnson's Expert Class melalui fitur Facebook Live, Sabtu (6/6/2020).
Baca juga: Pijat Bayi Pakai Minyak Zaitun, Amankah?
Ketika hendak melakukan pijat bayi, ada beberapa hal yang perlu dihindari, antara lain.
1. Hindari memijat setelah bayi minum atau makan.
2. Jangan membangunkan bayi dari tidur untuk memijat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.