Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan saat Menggunakan Gendongan, Wajib Dihindari!

Kompas.com - 07/06/2020, 14:17 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

Ini adalah kesalahan saat menggunakan gendongan bayi yang sering ditemukan. Karena saat itu bayi tidak hanya sulit bernafas, tapi juga merasa kesakitan dan tidak nyaman.

Setelah memastikan bahwa bayi ke dalam C-shape, periksa juga posisi bayi agar tidak dipaksa masuk ke dada atau punggung ibu yang juga dapat menimbulkan risiko kepanasan bahkan mati lemas.

4. Membiarkan kaki bayi menggantung lurus
Kesalahan saat menggunakan gendongan yang selanjutnya adalah membiarkan kaki bayi menggantung lurus.

"Kami ingin pinggul bayi tetap dalam posisi dekat dengan perutnya lewat M-shape. ini adalah rentang alami yang terbuka dari pangkal paha ketika lutut anak diangkat,” jelas Robert.

Meskipun mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, posisi ini sebenarnya ingin bokong anak ditarik ke arah perut, dengan kaki ditekuk dan secara alami hingga kaki jatuh terbuka.

Baca juga: Cara Agar Anak Mau Memakai Masker Selama Pandemi Virus Corona

 

Jika kakinya menggantung lurus ke bawah, anak berisiko mengalami displasia pinggul. Ini merupakan kelainan bentuk sendi soket yang sangat rentan pada bayi berusia kurang dari enam bulan.

Dikutip dari Hip Dysplasia, pilih gendongan dengan alas yang lebar atau membungkus bagian bawah bayi dan memanjang ke bagian belakang lutut untuk menghindari dysplasia pinggul.

5. Tidak memperhatikan posisi lengan
Kesalahan saat menggunakan gendongan yang selanjutnya adalah tidak memperhatikan posisi lengan. Saat Anda meletakkan bayi dalam gendongan, pastikan lengannya tidak menjulur ke samping.

Ini akan memastikan bayi tidak memiliki risiko cedera tangan dan pundak. Untuk menghindari masalah ini, letakkan bayi sedemikian rupa sehingga lengannya sedikit menekuk.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Parenting.Orami.co.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com