Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Awal, Ratu Elizabeth Tahu Cinta Charles dan Diana Tak Akan Lama

Kompas.com - 08/06/2020, 12:35 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Ratu Elizabeth memang memainkan peran penting dalam keputusan perceraian Pangeran Charles dan Putri Diana.

Dia memerintahkan perceraian, karena ada kekhawatiran polemik keluarga tersebut bakal memengaruhi citra Keluarga Kerajaan Inggris secara keseluruhan.

Charles dan Diana berpisah pada tahun 1992 setelah lebih dari 10 tahun menikah, dan perceraian mereka secara resmi diselesaikan pada tahun 1996.

Baca juga: Pangeran Charles Curhat, Sedih Jalani Isolasi Tanpa Ayah dan Cucu

Namun seperti dilansir majalah online Enstars, Ratu Elizabeth sudah lama tahu bahwa pernikahan antara Pangeran Charles dan Putri Diana memang tidak akan bertahan lama.

Sebuah sumber kerajaan di tahun 2006 menyebut, Ratu meragukan hubungan Charles dan Diana bakal langgeng, mengingat sikap keras kepala Charles.

Sumber tersebut berbicara kepada penulis buku "William's Princess" Robert Johnson.

"Sang Ratu berpikir salah satu alasan pernikahan Charles dengan Diana tidak bertahan lama adalah karena Charles terlalu lama menunggu untuk menikah."

"Pada usia 32, dia sudah terlalu terbentuk dengan dirinya," kata sumber itu.

Baca juga: Pangeran Charles dan Camilla Kirimkan Pesan Spesial di HUT Pernikahan

Pada saat Charles mengumumkan pertunangan dengan Lady Diana Spencer pada tahun 1981, Charles sebelumnya menghadapi tekanan besar untuk segera menemukan pasangan yang cocok.

Pada 1977, hubungan Pangeran Charles dengan kakak Diana, Sarah McCorquodale yang justru mengarahkan pertemuan pertama antara Diana dan Charles.

Hubungan Charles dan Sarah bubar akibat perselisihan di akhir tahun 1970an. Pertikaian itu berhenti setelah Sarah mengatakan dia tidak akan menikahi Charles, yang tak akan menjadi apa-apa di Kerajaan Inggris.

Diana dan Charles bertemu secara resmi pada 1980, ketika keduanya menjadi tamu di rumah Komandan Robert dan Philippa de Pass.

Diana yang berusia 19 tahun dikabarkan telah mencuri hati pewaris takhta Kerajaan Inggris, ketika Dia menyatakan simpati atas wafatnya, Lord Louis Mountbatten.

Lord Mountbatten, paman dari ayah Charles, Pangeran Philip, secara tragis meninggal dalam serangan teroris tahun sebelumnya.

Baca juga: Cerita Putri Diana yang Sembunyi Sebelum Pernikahannya

Diana diduga mengatakan kepada Charles: "Kamu terlihat sangat sedih ketika kamu berjalan di lorong saat pemakaman Mountbatten."

"Itu adalah hal paling tragis yang pernah kulihat. Hatiku berdarah untukmu ketika aku menontonnya."

"Aku berpikir, 'Kamu sangat kesepian -kamu harus bersama seseorang untuk menjaga kamu'," kata Diana.

Pangeran Charles secara resmi melamar Diana di kamar bayi di Kastil Windsor enam bulan setelah bertemu asisten guru muda itu.

Pangeran Charles lalu mengaku sempat bertemu 13 kali sebelum akhirnya bertunangan.

Baca juga: Jika Masih Hidup, Putri Diana Bakal Bentrok dengan Meghan Markle

Selanjutnya, Pangeran Charles dan Putri Dianamenikah dengan upacara mewah di Katedral St Paul, dengan 3.500 tamu dan lebih dari 750 juta pemirsa televisi di seluruh dunia.

Charles dan Diana menyambut putra pertama mereka, Pangeran William, setahun setelah itu.

Pada saat mereka mendapat Pangeran Harry ke dalam keluarga mereka di tahun 1984, hubungan antara dua bangsawan dilaporkan sudah tegang.

Menyusul perang yang berkembang antara Charles dan Diana, Ratu dikabarkan memerintahkan pasangan itu untuk bercerai.

Pernikahan Charles dan Diana berakhir pada 1996, setahun lebih sebelum akhirnya Diana meninggal secara tragis dalam kecelakaan mobil di Paris, Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com