Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Masih Ada Orang Enggan Memakai Masker Selama Pandemi Covid-19?

Kompas.com - 08/06/2020, 23:35 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS merekomendasikan semua orang untuk memakai masker wajah di ruang publik, demi mengurangi risiko penyebaran virus corona.

Namun, ini bukanlah hal mudah. Pasalnya, sebagian orang menolak gagasan memakai masker meskipun sedang menghadapi ancaman Covid-19.

Penggunaan masker terutama membantu mencegah penyebaran virus, dari orang yang mungkin telah terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala Covid-19.

Baca juga: Face Shield atau Masker, Mana Lebih Efektif Tangkal Covid-19?

Tetapi, informasi yang keliru, kepentingan politik, hingga kecemasan justru mendorong sebagian orang enggan memakai masker wajah.

Stasiun TV yang berafiliasi dengan ABC, KSAT baru-baru ini bertanya kepada pemirsa tentang alasan mengapa mereka tidak memakai masker wajah di depan umum. Berikut empat respons paling umum yang dijelaskan oleh para ahli kesehatan:

1. Kondisi Kesehatan

Dilansir Medical Daily, Ruth Berggren, dari UT Health San Antonio, mengatakan beberapa orang tidak dapat menggunakan masker wajah selama pandemi Covid-19 karena masalah kesehatan.

Di San Antonio, pihak berwenang mengizinkan penduduk untuk tidak menutupi wajah mereka setiap saat jika mereka menderita asma, autisme, dan memiliki masalah kesehatan mental.

2. Informasi Keliru

Psikolog Eboney Jackson mengatakan, sebagian orang lainnya menolak untuk memakai masker wajah karena laporan sebelumnya mengklaim masker wajah hanya diperlukan untuk para pekerja garis depan dan mereka yang berisiko tinggi terinfeksi.

"Awalnya, ketika hal ini mulai terjadi, kami diberitahu bahwa masker benar-benar untuk orang yang sakit," kata Jackson kepada KSAT.

"Itu diperlukan agar kamu tidak membuat orang lain sakit, sehingga kita yang sehat tidak perlu memakai masker. ‘Simpan masker untuk petugas kesehatan.’ Tapi sekarang, ‘Semua orang harus memakai masker wajah.’ ”

Baca juga: Riset: Pakai Masker Kurangi Penularan Covid-19 Sampai 75 Persen

 

3. Ada Unsur Politik

Beberapa orang di Amerika percaya keharusan memakai masker wajah bertentangan dengan hak konstitusional mereka.

Jackson mengatakan, orang-orang memiliki "rasa berhak" yang membuat mereka berpikir bahwa mereka memiliki hak untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan di negara itu.

"Tapi itu tidak benar. Kamu tidak bisa pergi ke toko tanpa sepatu. Kamu tidak bisa pergi ke toko tanpa mengenakan baju. Jadi ini adalah hal yang sama, ”jelas Jackson.

4. Keyakinan

Selain menggunakan hak-hak mereka, orang-orang di Amerika yang menolak untuk mengenakan masker, karena kepercayaan mereka pada Tuhan.

Jackson mengatakan, mekanisme ini terjadi karena mereka ingin berpasrah diri sepenuh hati, menyerahkan kesehatan mereka pada Tuhan yang mereka yakini.

Baca juga: Ditegur karena Tidak Memakai Masker, Pria ini Mengamuk di 7-Eleven

5. Kondisi kesehatan mental

Memakai masker wajah bisa berdampak buruk bagi sebagian orang yang mengalami gangguan kecemasan.

Jackson mengatakan, masker wajah bisa membuat mereka sulit bernapas, yang mana bisa membuat orang merasa semakin tertekan, terutama mereka yang terkena dampak isolasi paksa di bawah tindakan lockdown.

6. Herd Immunity

Alasan terakhir mengapa orang tidak memakai masker adalah karena mereka percaya mayoritas penduduk harus terinfeksi untuk menghentikan pandemi Covid-19.

Itu mungkin saja, tetapi akan membutuhkan proses yang sangat panjang dan berisiko untuk mencapainya.

Para ilmuwan mengatakan, herd immunity baru akan terjadi ketika 80 persen hingga 90 persen populasi dunia terinfeksi Covid-19 dan pulih. Namun, hal itu pasti akan menyebabkan sejumlah besar kematian.

Baca juga: Olahraga Pakai Masker Bisa Berakibat Fatal, Ini Penjelasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com