Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 09/06/2020, 09:00 WIB
|

KOMPAS.com – Pasca banjir, rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggal biasanya menjadi kotor. Padahal, sanitasi yang baik menjadi salah satu langkah pencegahan stunting.

Diare, infeksi saluran pernapasan, hingga penyakit kulit merupakan beberapa contoh gangguan kesehatan yang kerap muncul lantaran buruknya sanitasi akibat banjir.

Kondisi tersebut membahayakan kesehatan anak-anak. Jika si kecil sering sakit, energinya akan banyak digunakan untuk melawan infeksi di dalam tubuh, bukan untuk pertumbuhan. Akibatnya, mereka berisiko mengalami perawakan pendek atau stunting.

Maka dari itu, agar si kecil terhindar dari penyakit, sebagai orangtua Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) perlu memperhatikan sanitasi tempat tinggal, khususnya setelah banjir.

Saat banjir surut, jangan bawa si kecil kembali ke rumah, melainkan pastikan dulu kondisi tempat tinggal aman untuk didatangi. Tidak ada kabel listrik yang rusak atau saluran gas yang bocor.

Baca juga: Penerapan PHBS di Sekolah Saat Adaptasi Kebiasaan Baru

Apabila listrik rumah dalam kondisi padam, ada baiknya gunakan bantuan lampu senter sebagai sumber cahaya. Penggunaan lilin dapat memicu kebakaran jika nantinya terdapat kebocoran gas.

Jika listrik mati lebih dari empat jam selama banjir, bersihkan kulkas dan sebaiknya buang bahan-bahan makanan yang mudah rusak, seperti daging atau ikan. Bila dibiarkan, khawatir makanan lain akan terkontaminasi bakteri dan kuman, sehingga menimbulkan diare saat Genbest mengonsumsinya.

Kemudian cek kondisi atap dengan teliti. Bila ada titik-titik air, ini artinya telah terjadi kerusakan. Untuk membetulkannya, Genbest bisa menggunakan jasa tenaga ahli atu mengatasinya sendiri.

Selanjutnya, Genbest bisa melakukan beberapa tips berikut untuk menjaga sanitasi rumah usai banjir.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Jamban di Indonesia, Mana yang Lebih Sehat?

Buka jendela

Pasca banjir, otomatis rumah menjadi lembap. Kondisi ini menyebabkan mudahnya kuman, bakteri, dan jamur tumbuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
Sumber GenBest.id


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke