KOMPAS.com – Ada beragam cara yang dilakukan PT Eigerindo MPI mempertahankan perusahaan dan pekerjanya.
Salah satunya dengan mengalihkan sebagian kapasitas produksi untuk pembuatan alat pelindung diri (APD).
APD yang diproduksi berupa baju coverall, pelindung muka, dan masker kain non-medis. Saat ini, jumlah yang diproduksi baru mencapai 100.000 buah per bulan.
Baca juga: Seorang Perawat Viral karena Hanya Memakai Pakaian Dalam di Balik APD
“Kalau full capacity nyampe 500.000 per bulan. Mohon doanya semoga lancar,” ujar CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito saat dihubungi Kompas.com, akhir pekan lalu.
Dia lalu menyebutkan, APD yang diproduksinya mengikuti standar internsional. Termasuk dalam pembuatan hazmat. Ia mengaku menggunakan material terbaik.
Dari segi ukuran, hazmatnya disesuaikan dengan ukuran orang Indonesia, 150-180 cm, dengan toleransi 2,5 cm. Jadi ketika tinggi badan pengguna 153 cm, ia masih bisa menggunakan 150 atau 155.
Untuk memasarkan produk tersebut, Ronny menggunakan jaringan Eiger. Ia memasarkannya secara langsung, demi menyelamatkan para karyawannya.
Baca juga: 150 UMKM Indonesia Bikin APD Berstandar Kesehatan
Saat ini, hazmat buatannya dipesan beberapa institusi seperti Pemprov Jawa Timur dan Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB).
Tak hanya dalam negeri, Kuwait sudah memesan 200.000 hazmat. Begitupun dengan sejumlah negara Eropa, kata dia, sudah menyampaikan ketertarikannya pada hazmat produksi Eiger.
“Dulu kan Belgia beli masker non medis dari kami, mereka puas dengan kualitasnya. Terus nanya punya hazmat ga, saya bilang ada,” tutur dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.