KOMPAS.com – Pemerintah telah menerbitkan protokol kesehatan yang wajib diterapkan di pusat perbelanjaan, kantor, hotel, hingga pusat keramaian lainnya, salah satunya adalah pemeriksaan suhu tubuh setiap pengunjung.
Kebutuhan akan pengukur suhu tubuh yang cepat dan akurat pun meningkat. Menurut laporan, terjadi peningkatan penjualan termometer suhu non-kontak akibat merebaknya pandemi covid-19 di seluruh dunia.
Jika pada awalnya banyak tempat yang menggunakan termometer inframerah genggam atau dikenal dengan "termometer tembak", kini jenis pengukur suhu makin beragam.
Produsen bahkan memasukkan teknologi baru ke dalam produknya, misalnya saja indikator lampu untuk menandakan demam atau pun termometer yang terhubung dengan aplikasi di ponsel.
Teknologi terkini dalam thermometer suhu adalah kamera pendeteksi suhu tubuh yang dilengkapi dengan kecerdasan buatan (AI/artificial intelligence).
Salah satunya adalah keluaran EVO Smart Life yaitu kamera AITP04. Kamera ini diklaim mampu memberikan hasil akurat tanpa kontak dalam waktu singkat.
Baca juga: Protokol Kesehatan Operasional Mal, Siapkan Pengukur Suhu Tubuh hingga Dorong Transaksi Nontunai
“Kamera ini menggunakan teknologi pengenalan wajah, jauh lebih akurat karena pengukurannya tepat pada kening dan kelenjar air mata,” kata direktur EVO Smart Life, Mikael Ricardo dalam siaran pers.
Kekurangan dari termometer tembak adalah akurasinya kurang dan pembacaan suhu relatif lambat sehingga kurang cocok jika dipakai di tempat yang banyak didatangi orang.
Sementara itu, kelebihan lain dari AITP04 adalah tidak ada kontak yang dekat dengan orang sehingga dapat mengurangi kemungkinan paparan infeksi. Kami ini bisa dipakai pada jarak hingga 1.5 meter dalam waktu kurang dari satu detik.
“Khususnya di area dengan traffic tinggi, kamera harus dengan cepat mengukur suhu tanpa kontak. Ini akan mengurangi kemungkinan infeksi akibat antrean yang padat untuk mengukur suhu,” katanya.
Walau sudah menggunakan masker, menjaga jarak fisik dengan orang lain minimal satu meter akan lebih efektif untuk mencegah paparan virus Covid-19. Penerapan jaga jarak ini juga berlaku saat pengecekan suhu tubuh.
Menurut Mikael, kamera ini juga dilengkapi dengan fitur menghitung jumlah orang (people counter) dan fitur check in. Fitur tersebut sekaligus dapat dipakai untuk mengabil absensi pada karyawan.
Baca juga: New Normal, Bagaimana Mencegah Penularan Virus Corona di Tempat Kerja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.