Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Berpikir Negatif Meningkatkan Risiko Demensia

Kompas.com - 09/06/2020, 20:43 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Pentingnya mengetahui manfaat meditasi secara klinis

Depresi dan kecemasan dikenal sebagai faktor risiko Alzheimer, namun penelitian ini berupaya menjelaskan alasan yang mendasari.

Mengetahui cara negatif orang dengan depresi dan kecemasan, serta efek jangka panjang yang terjadi bisa menjelaskan mengapa depresi dan kecemasan tetap menjadi risiko utama.

Dr. Gael Chetelat, co-author penelitian dari Universite de Caen-Normandie, menyebut praktik pelatihan mental seperti meditasi dapat membantu memberikan nilai-nilai positif serta menurunkan pola pemikiran negatif."

Baca juga: Waspada, Penurunan Kecepatan Berjalan Indikasikan Gejala Demensia

Perlu studi lebih lanjut

Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, penyakit yang menyebabkan sel-sel otak terbuang, dan ditandai oleh penurunan keterampilan kognitif dan sosial, serta hilangnya fungsi independen.

Karena belum ada obat yang diketahui dapat mengobati Alzheimer, penting untuk memeriksakan penyakit ini sejak dini ke dokter.

Mengidentifikasi faktor risiko potensial diperlukan untuk langkah pencegahan.

Namun, Merchant mengatakan studi lanjutan diperlukan untuk memahami temuan ini, terutama bagi kelompok ras lain yang tidak terwakili dalam penelitian Alzheimer.

"Mayoritas peserta adalah ras Kaukasia, sehingga kami tidak dapat memberi jawaban berarti tentang perbedaan ras yang potensial," kata Merchant kepada Insider.

Hal itu juga disetujui Fiona Carragher, Director of Research and Influencing di Alzheimer's Society.

"Sebagian besar orang dalam penelitian ini sudah diidentifikasi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit Alzheimer," kata Carragher.

"Kami perlu melihat apakah hasil ini sama dalam populasi umum dan jika pemikiran negatif secara berulang meningkatkan risiko penyakit Alzheimer."

Baca juga: Rutin Olahraga Bisa Turunkan Risiko Demensia, Apa Sebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com