Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Berpikiran Negatif, Picu Penyakit Alzheimer?

Kompas.com - 10/06/2020, 08:06 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Terlalu terobsesi dalam mengkhawatirkan masa depan atau dalam menyelesaikan masalah dapat berakibat serius bagi kesehatan di masa depan.

Kesimpulan ini ditemukan melalui sebuah studi baru dari University College London. Studi ini melakukan pemindaian otak dan pemantauan perilaku pada 360 orang.

Peneliti menemukan adanya hubungan antara pikiran negatif (negative thinking) dan penurunan kognitif, serta peningkatan jumlah dua protein yang terkait dengan penyakit alzheimer.

Seorang psikiater dan peneliti senior di Departemen Kesehatan Mental di University College London yang merupakan penulis studi, Natalie Marchant menjelaskan.

Pemahaman yang lebih baik tentang risiko demensia sangat penting untuk meningkatkan intervensi terapeutik.

Baca juga: Polusi Udara dan Penyakit Jantung Tingkatkan Risiko Demensia

"Temuan dari penelitian ini memberikan dukungan lebih lanjut untuk pentingnya kesehatan mental untuk dipertimbangkan dalam screening demensia," kata Merchant kepada Insider.

Saat ini, dokter menggunakan pemindaian otak dan tes kognitif untuk menguji demensia.

Namun, pemindaian untuk masalah kesehatan mental mungkin menjadi bagian dari perawatan klinis masa depan untuk pasien pada tahap awal penyakit.

Ada pun bentuk berpikir negatif yang dimaksud adalah terus mengkhawatirkan masa depan dan terus berpikir tentang masalah atau emosi mereka.

Selama dua tahun, 360 partisipan (berusia di atas 55 tahun) dengan seorang kerabat yang pernah mengalami demensia masa lalu, dimonitor untuk perilaku berpikir negatif mereka.

Mayoritas dari mereka berkulit putih, dan 73 persen adalah perempuan.

Baca juga: Beda Gejala Demensia dan Alzheimer, Serupa tapi Tak Sama

Peserta mengisi survei tentang gejala depresi dan kecemasan dan menilai fungsi kognitif mereka.

Fungsi-fungsi itu termasuk memori, bahasa, dan rentang perhatian.

Lebih dari sepertiga atau 113 partisipan menjalani pemindaian otak PET, mengungkapkan endapan protein tau dan beta amiloid, tanda-tanda peringatan yang terlihat dokter untuk mendeteksi alzheimer pada tahap awal.

Mereka menemukan, orang-orang dengan pola pikir negatif berulang lebih cenderung memiliki penumpukan protein di otak mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com