Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2020, 16:06 WIB
Hotria Mariana,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Warna kotoran (feses) bayi kerap berubah selama satu tahun pertama kehidupannya. Hal ini sekaligus menjadi salah satu indikator kesehatan si kecil.

Bayi yang mengonsumsi air susu ibu (ASI) secara eksklusif biasanya mengeluarkan kotoran bertekstur sangat lembek, berair, hingga berserat. Hal ini tergolong normal.

Sementara itu, feses bayi yang diberi susu formula cenderung lebih padat.

Perlu diketahui, setiap bayi memiliki frekuensi buang air besar (BAB) yang berbeda. Sebagai contoh bayi baru lahir dengan ASI eksklusif. BAB akan terjadi setiap bayi selesai menyusu dan ini adalah hal normal.

Kemudian, setelah usia enam minggu, biasanya bayi akan makin jarang BAB.

Lalu, untuk bayi yang diberi susu formula, frekuensi BAB-nya sekali sehari. Kurang dari ini, bisa mengindikasikan si kecil mengalami sembelit.

Namun, agar lebih pasti apakah BAB bayi normal atau tidak, orangtua Generasi Bersih dan Sehat (Genbest) bisa mengacu pada panduan berikut ini.

Baca juga: Manfaat Mencukupi Kebutuhan Zat Besi pada Bayi

Hitam

Kotoran bayi baru lahir biasanya berwarna hijau kehitaman. Namun, tak jarang saking pekatnya feses terlihat hitam.

Kondisi tersebut dinamakan mekonium dan terbilang normal. Sebab, ini menandakan usus bayi mampu bekerja dengan baik.

Kuning

Usai masa mekonium, kotoran bayi akan berubah menjadi kuning terang dan tak jarang terdapat semburat kehijauan.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com