Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2020, 16:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sejak dahulu, bunga anggrek dipercaya memiliki beragam manfaat, mulai dari digunakan sebagai obat hingga untuk memperkaya rasa dalam masakan.

Tiongkok telah menggunakan bunga anggrek dalam pengobatan herbal tradisional mereka. Bunga ini bahkan dianggap mewakili kesuburan dan banyak dimanfaatkan sebagai pelengkap hidangan, misalnya untuk hidangan kambing atau ayam, serta penambah aroma sup.

Sedangkan dalam budaya Yunani kuno, bunga anggrek digunakan sebagai bahan obat dan difungsikan sebagai afrodisiak, yaitu zat kimia yang dapat meningkatkan gairah seksual seseorang.

Meski demikian, sayangnya masih belum ada penelitian yang dapat menunjukkan secara pasti manfaat bunga anggrek dalam pengobatan.

Bahkan hingga saat ini, belum tersedia informasi atau penelitian yang cukup mengenai keamanan interaksi penggunaannya dengan obat-obatan yang lain.

Manfaat bunga anggrek

Meski masih belum ada penelitian yang dapat menunjukkan manfaat bunga anggrek sebagai obat atau bahan makanan, masih ada beberapa manfaat lainnya yang bisa kita dapatkan dari bunga anggrek.

Berikut ini adalah beberapa manfaat bunga anggrek yang menarik untuk diketahui.

1. Meredakan stres

Bunga anggrek dapat membantu seseorang merasa lebih tenang dan mengurangi stres. Agar  merasa lebih rileks selama berada di rumah, cobalah untuk mendekorasi rumah dengan bunga anggrek.

Perlu diketahui bahwa stres dapat memicu peningkatan hormon kortisol yang dapat berdampak pada kesehatan, seperti sistem imun, pencernaan, dan sistem reproduksi.

2. Meningkatkan kualitas udara

Tumbuhan menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen, begitu pula dengan bunga anggrek. Oleh karena itu, menempatkan bunga anggrek di sekitar rumah dipercaya dapat membantu meningkatkan kesehatan pernapasan.

3. Meningkatkan fokus

Berdasarkan sebuah penelitian dari University of Michigan, berada di sekitar tanaman dipercaya dapat membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi seseorang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com