Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Formula Keliru, Hand Sanitizer Bisa Kurang Efektif Membunuh Kuman

Kompas.com - 11/06/2020, 22:49 WIB
Wisnubrata

Editor

Masalahnya, para ahli medis tidak lagi menggunakan hidrogen peroksida sebagai disinfektan. Sebab, hidrogen peroksida dipercaya bisa merusak sel sehat yang ada di sekitar luka. Namun, riset ini dibuktikan pada hewan uji, bukan pada manusia.

Beberapa bahan pembuatan hand sanitizer di atas memang berdasarkan panduan yang diberikan oleh WHO. Namun formula dan takarannya harus tepat. Jadi, jika ada kekeliruan dalam takaran atau cara pembuatannya, bisa saja hand sanitizer buatan sendiri tidak efektif dalam membunuh virus corona.

Berangkat dari hal tersebut, Diageo Indonesia bekerja sama dengan Yayasan Kopernik yang melibatkan UMKM di Bali, membuat hand sanitizer dan membagi-bagikan kepada masyarakat.

Menggandeng UMKM yang berbasis di Bali yaitu Embun Natural dan Utama Spice, Diageo memproduksi ethanol alkohol menjadi hand sanitizer dengan kadar alkohol 70% yang siap pakai. Sebanyak 120.000 botol hand sanitizer ini kemudian dibagikan pada masyarakat, khususnya yang tinggal di Jakarta dan Bali.

Chief Operating Officer (COO) Yayasan Kopernik, Ewa Wojkowska mengatakan,” Melalui kolaborasi ini, muncul kesempatan kerja bagi penduduk lokal Bali sehingga manfaat ekonomi dari produksi hand sanitizer ini juga dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.”

Selain untuk membantu mencegah penyebaran Covid-19, hand sanitizer ini juga diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi New Normal dengan menerapkan higienitas dan sanitasi dalam aktivitas sehari-hari.

Corporate Relations Director Diageo Indonesia, Dendy A Borman, menjelaskan bahwa donasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan mencegah penularan Covid-19.

“Terutama ketika kita kembali beraktivitas kembali, sangatlah penting untuk tetap menjaga jarak fisik (physical distancing) serta terus menerapkan protokol kesehatan,” ujar Dendy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com