Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai, Multitasking Tingkatkan Risiko Obesitas, Mengapa?

Kompas.com - 12/06/2020, 07:42 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Pinkvilla

KOMPAS.com - Dalam kehidupan modern, banyak orang melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu.

Meski terdengar efisien, namun ternyata kebiasaan ini bisa mengganggu kesehatan jangka panjang. Kebiasaantersebut sering dikenal dengan istilah multitasking.

Multitasking bisa seperti dua sisi koin. Ketika melakukan sejumlah pekerjaan dalam satu waktu, seseorang cenderung akan lupa berolahraga, makan tepat waktu, dan memilih camilan tidak sehat.

Baca juga: Otak Wanita Bereaksi Lebih Cepat Saat Multitasking

Tumpukan pekerjaan seringkali juga membuat mereka membaca, berselancar di internet, atau mengurus masalah pekerjaan sambil makan.

Kondisi tersebut kerap membuat mereka berakhir dengan makan berlebih.

Ketika kita makan lebih banyak kalori, dan kelebihan kalori tersebut tidak dibakar lewat olahraga, kalori akan disimpan menjadi lemak.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Braim Imaging and Behavior menemukan, orang yang sering multitasking cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi, daripada mereka yang tidak melakuan multitasking.

Baca juga: Bekerja Multitasking Justru Hambat Produktivitas

Penelitian ini juga menemukan, ketika foto-foto makanan yang menggemukkan ditunjukkan pada orang-orang yang sering multitasking, aktivitas otak mereka menjadi lebih besar.

Di saat bersamaan, ada aktivitas otak yang lebih rendah di bagian otak yang mengatur soal kontrol diri.

Di samping itu, multitasking menyebabkan otak terkuras setelah beberapa saat, sehingga kita tidak dapat fokus pada area lain dalam hidup.

Termasuk untuk berolahraga, menjaga rutinitas makan sehat, dan lainnya.

Jadi, jika berat badan atau tingkat lemak tubuh kita naik, mungkin kita bisa mencoba untuk menghentikan perilaku multitasking dan fokus pada kesehatan.

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan antara lain:

1. Pastikan tetap aktif

Daripada duduk diam sambil menelepon, bermain ponsel, atau menonton televisi, kita bisa memperbanyak porsi gaya hidup aktif dan buatlah menjadi rutinitas.

Kita bisa membuatnya menjadi "me time", di mana kita bisa fokus pada diri sendiri dan rutinitas lainnya, seperti makan atau olahraga.

Halaman:
Sumber Pinkvilla
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com