KOMPAS.com - Hubungan dalam sebuah ikatan perkawinan -tak peduli sudah berapa lama berlangsung, akan selalu menjadi "pekerjaan" yang dinamis dan terus bergulir.
Sikap saling mengerti dalam ikatan tersebut akan membawa kedamaian. Sebaliknya, ada gaya dan tindakan yang -sadar ataupun tidak dilakukan, malah mengundang kegelisahan di tengah keluarga.
Nah, ketika ada pasangan yang terus-menerus bertengkar atau terlibat dalam suasana yang tak nyaman, mungkin ada baiknya untuk mulai mengintrospeksi diri.
Baca juga: Dukung Komunikasi Pasangan dengan Anak dari Pernikahan Terdahulu
Artikel kali ini akan mengupas, bagaimana masing-masing pihak "berperan" dalam rusaknya hubungan pernikahan.
Lihatlah, apakah kamu pernah atau masih melakukannya?
Terkadang, lebih mudah untuk meminta apa yang kamu inginkan, daripada menjadi agresif pasif dan berharap suami tahu apa yang kamu mau.
Ada satu hal yang selalu perlu diingat ketika berada dalam ikatan pernikahan, kita yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri. Bukan orang lain.
Jadi, alih-alih mengandalkan dan mengharapkan suami membuat kamu bahagia, mengapa tidak dengan terbuka meminta apa yang kamu inginkan.
Atau, langsung mengungkap pikiranmu, sehingga pasangan dapat membantu kamu lebih baik?
Baca juga: 10 Manfaat Hubungan Seks dengan Pasangan
Hubungan yang baik berarti mencapai keseimbangan yang tepat antara waktu suami dan waktu berduaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.