Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/06/2020, 08:15 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Hubungan dalam sebuah ikatan perkawinan -tak peduli sudah berapa lama berlangsung, akan selalu menjadi "pekerjaan" yang dinamis dan terus bergulir.

Sikap saling mengerti dalam ikatan tersebut akan membawa kedamaian. Sebaliknya, ada gaya dan tindakan yang -sadar ataupun tidak dilakukan, malah mengundang kegelisahan di tengah keluarga.

Nah, ketika ada pasangan yang terus-menerus bertengkar atau terlibat dalam suasana yang tak nyaman, mungkin ada baiknya untuk mulai mengintrospeksi diri.

Baca juga: Dukung Komunikasi Pasangan dengan Anak dari Pernikahan Terdahulu

Artikel kali ini akan mengupas, bagaimana masing-masing pihak "berperan" dalam rusaknya hubungan pernikahan.

Lihatlah, apakah kamu pernah atau masih melakukannya? 

1. Berharap pasangan membaca pikiranmu

Terkadang, lebih mudah untuk meminta apa yang kamu inginkan, daripada menjadi agresif pasif dan berharap suami tahu apa yang kamu mau.

Ada satu hal yang selalu perlu diingat ketika berada dalam ikatan pernikahan, kita yang bertanggung jawab atas kebahagiaan kita sendiri. Bukan orang lain.

Jadi, alih-alih mengandalkan dan mengharapkan suami membuat kamu bahagia, mengapa tidak dengan terbuka meminta apa yang kamu inginkan.

Atau, langsung mengungkap pikiranmu, sehingga pasangan dapat membantu kamu lebih baik?

Baca juga: 10 Manfaat Hubungan Seks dengan Pasangan

2. Selalu membayangi hidup pasangan

Hubungan yang baik berarti mencapai keseimbangan yang tepat antara waktu suami dan waktu berduaan.

Hal itu tidak berarti bahwa kamu harus melakukan segalanya dengan suami.

Hubungan yang baik berarti kalian berdua memiliki ruang untuk melakukan kegiatan sendiri atau dengan teman juga.

Selain itu, ketika kamu keluar melakukan kegiatan sendiri, hal itu memberi waktu untuk merindukan pasangan, dan kamu akan memiliki banyak hal untuk dibicarakan setelah selesai.

3. Bandingkan pernikahan dengan konten di medsos

Ah, media sosial. Meskipun kita tidak bisa menyangkal manfaat media sosial dalam hidup, tapi media sosial juga bisa sangat merusak hubungan.

Tak sedikit pasangan di luar sana yang mendapatkan kegembiraan dengan mengunggah konten berisi kebahagiaan dalam hubungan mereka ke medsos.

Baca juga: Gaya Parenting agar Anak Tumbuh Bahagia

Bahkan, mereka terkadang menikmati capaian likes, komentar, dan popularitas yang bisa didapat dari konten tersebut.

Tapi, jangan biarkan dirimu jatuh dalam pelukan kecemburuan, ketika kamu melihat unggahan dengan tagar #CoupleGoals -misalnya.

Lebih baik, ketika suatu saat nanti mengalami momen spesial bersama suami, nikmatilah itu dan bersyukur untuk hal positif yang bisa kamu rasakan dalam hubungan tersebut.

4. Tak lagi sopan

Kerap kali, ketika pasangan suami istri masuk dalam hubungan yang kian panjang, membuat mereka terasa agak kasar satu sama lain. 

Kondisi ini terjadi karena ketika kamu mencapai tingkat kenyamanan tertentu dengan pasangan, maka semua perilaku dianggap bisa diterima begitu saja.

Cobalah mulai melihat ke dalam diri sendiri. Lalu mulailah menata sikapmu.

Misalnya, mulailah kembali mengucap kata "tolong", "terima kasih", dan "permisi" seperti dulu, ketika kamu belum mengabaikan formalitas.

Baca juga: 4 Cara Sopan Akhiri Kencan yang Tak Menyenangkan

5. Abaikan pasangan saat ada di dekatmu

Nanti, ketika kamu berada berdekatan dengan pasangan, periksa kembali apakah keberadaanmu memberikan penguatan kepada dia secara mental, atau hanya fisik belaka?

Lihat saja, betapa kamu kerap terpaku dengan ponsel di tangan, dan pada saat yang sama tidak menyadari kamu telah mengabaikan suami yang ada di dekatmu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com