KOMPAS.com - Diare merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Penyakit ini biasa dianggap sepele oleh sebagian orang. Hal ini lantaran banyak orang beranggapan diare dapat sembuh sendiri tanpa harus meminum obat.
Dalam Web MD dijelaskan bahwa diare sebenarnya adalah cara tubuh membersihkan diri dari kuman. Sebagian besar diare berlangsung beberapa hari hingga seminggu. Ada juga orang yang terkena diare disertai demam, mual, dan muntah.
Penyebab diare yang paling sering adalah infeksi virus, seperti rotavirus. Ada juga yang disebabkan infeksi bakteri, seperti salmonella atau infeksi parasit, meski ini lebih jarang.
Baca juga: Penerapan PHBS di Sekolah Saat Adaptasi Kebiasaan Baru
Namun, tahukah ibu Genbest (Generasi Bersih dan Sehat) bahwa diare yang menyerang anak-anak, khususnya pada usia di bawah 2 tahun, menjadi penyakit yang cukup berbahaya karena dapat menyebabkan stunting atau gagal tumbuh kembang?
Diare terjadi karena ada gangguan pada vili usus. Vili usus yang rusak ini membuat penyerapan nutrisi anak menjadi terganggu.
Meski demikian, menurut dr Ariani Dewi Widodo, SpA (K) yang dimuat dalam Kompas.com, tidak semua diare dapat menyebabkan stunting.
Stunting bisa terjadi bila anak mengalami diare akut yang terjadi berulang kali dan diare kronis yang terjadi dalam waktu lama.
Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Jamban di Indonesia, Mana yang Lebih Sehat?
Diare kronis adalah diare yang berlangsung selama lebih dari dua minggu, sementara diare akut berlangsung kurang dari 7-14 hari.
“Stunting juga biasanya menyebabkan keadaan tubuh kurang baik sehingga bisa menyebabkan penyakit, salah satunya diare. Itu saling berhubungan,” jelas Ariani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.