Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 14/09/2022, 07:34 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com -Pengobatan tradisional merupakan sesuatu yang akrab dengan keseharian penduduk di Indonesia.

Dengan kekayaan alam berupa ragam tanaman obat, para leluhur di negeri kita sangat terbiasa memanfaatkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pengobatan dengan menggunakan bahan-bahan alami semacam ini kita kenal dengan sebutan pengobatan herbal.

Ya, hingga saat ini pun pengobatan herbal tetap populer dan menjadi pilihan bagi banyak orang.

Nah, tanaman obat-obatan tersebut ada ribuan jenisnya. Dari total sekitar 40 ribu jenis obat tradisional yang telah dikenal di dunia, 30 ribuan diyakini berada di Indonesia.

Meski demikian, ternyata hanya ada sekitar 9.000 spesies obat herbal yang diduga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Lantas, apa saja tanaman obat-obatan yang bisa ditanam sendiri di rumah dan memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan?

Apa itu tanaman obat?

Sesuai dengan namanya, tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian atau seluruh isi tanaman tersebut, seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang), hingga akar digunakan sebagai obat, bahan, atau ramuan obat-obatan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri mendefinisikan obat herbal atau medicinal plants sebagai tanaman yang digunakan dengan tujuan pengobatan dan merupakan bahan asli dalam pembuatan obat herbal.

Kecenderungan masyarakat untuk mengonsumsi obat tradisional tentu tak terlepas dari gaya hidup back to nature. Akibatnya, masyarakat mulai beralih menggunakan bahan-bahan alami untuk meminimalisir efek samping obat-obatan kimia.

Baca juga: 8 Tanaman Obat yang Bisa Kita Tanam Sendiri di Rumah

Apa saja manfaat tanaman obat bagi kesehatan?

Manfaat tanaman obat bisa berasal dari akar, batang, hingga daunnya. Satu jenis obat herbal bisa saja memiliki khasiat yang berbeda-beda dalam mengobati berbagai macam penyakit.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa bagian dari tanaman obat yang dapat digunakan untuk keperluan yang berbeda-beda, di antaranya:

  • Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat herbal atau jamu.
  • Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan utama bahan baku obat.
  • Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tanaman tersebut digunakan sebagai obat.

Obat herbal memiliki berbagai efek pada sistem metabolisme tubuh manusia. Mulai dari memberikan efek analgesik, antioksidan, hingga antiradang.

Tak heran apabila banyak masyarakat Indonesia menggunakan obat tradisional sebagai cara mengobati beberapa masalah kesehatan, seperti demam, batuk, pilek, flu, sakit kepala, sakit perut, gangguan pencernaan, masalah kulit, hingga insomnia.

Tanaman obat-obatan juga dapat dikembangkan dan diolah untuk berbagai macam kebutuhan, seperti industri makanan atau minuman, sebagai bahan pembuatan kosmetik, serta digunakan dalam industri spa tradisional.

Baca juga: Mengenal Apotek Hidup dan Berbagai Jenis Tanaman Obatnya

Jenis tanaman obat yang populer di Indonesia 

Berdasarkan Undang-undang Nomor 13 tahun 2010 mengenai hortikultura, tanaman obat termasuk dalam kelompok tanaman hortikultura, yaitu tanaman yang menghasilkan buah, sayuran, bahan obat nabati, florikultura, dan bahan estetika.

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menyatakan bahwa ada 15 jenis tanaman obat-obatan yang dibudidayakan di Indonesia. Kelima belas jenis tanaman obat tersebut adalah

  • Jahe
  • Lengkuas (laos)
  • Kencur
  • Kunyit
  • Lempuyang
  • Temulawak
  • Temuireng
  • Temukunci
  • Dlingo atau dringo
  • Kapulaga
  • Mengkudu
  • Mahkota dewa
  • Kejibeling
  • Sambiloto
  • Lidah buaya

Nah, kami sudah pilihkan tanaman obat-obatan yang bisa dibudidayakan atau tanam sendiri di rumah. Apa sajakah?

1. Jahe

Ilustrasi tanaman jaheshutterstock Ilustrasi tanaman jahe
Jahe adalah salah satu tanaman obat-obatan populer lantaran telah dikenal lama akan manfaatnya bagi kesehatan.

Jahe mampu mengatasi gangguan pencernaan, seperti sakit perut dan mual-muntah, pusing akibat vertigo, sakit kepala, meringankan nyeri haid, hingga meredakan nyeri sendi, seperti rematik dan osteoarthritis.

Jahe umumnya aman digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan. Namun, sebaiknya kita tidak mengonsumsinya lebih dari 5 gram atau setara dengan 1 sendok teh setiap harinya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com