KOMPAS.com - Dehidrasi pada anak seringkali tak disadari orangtua. Padahal, jika tak segera diatasi bisa membahayakan kesehatan anak.
Hal itu diakui oleh Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K), dokter spesialis anak.
"Kita seringkali sulit menyadari jika anak kita kekurangan cairan," ujarnya dalam program "Johnson's Parents Club Expert Class" yang ditayangkan live di akun Facebook JOHNSON's baby.
Menurut Dr. Ariani, dehidrasi pada anak umumnya disebabkan oleh penyakit diare dan muntah.
Baca juga: Pahami Tanda-tanda Dehidrasi pada Anak
Penyakit lain yang bisa memicu diare adalah luka bakar, karena kulit adalah pelindung bagi tubuh.
"Komposisi air pada anak-anak lebih banyak, dan mereka lebih rentan dehidrasi. Tingkat metabolisme mereka juga lebih tinggi."
Jika tak segera diatasi, berikut delapan bahaya dehidrasi yang bisa terjadi pada anak:
1. Menurunnya performa fisik
"Daya tahan otot berkurang, cepat lelah, suhu tubuh meningkat, motivasi menurun. Stres oksidatif juga meningkat, tubuh tidak berfungsi normal," kata Dr. Ariani.
"Karena anak sangat aktif, kita harus selalu menyediakan air minum untuk mereka."
2. Menurunnya performa kognitif
Untuk anak usia sekolah, kata Dr. Ariani, dehidrasi dapat menurunkan mood, mengganggu konsentrasi, kurang waspada, dan memengaruhi memori jangka pendek.
3. Delirium
Delirium adalah gangguan mental yang menyebabkan anak menjadi bingung dan tidak sadar secara penuh.
Baca juga: Kenali Penyebab Dehidrasi pada Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.