Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawalah Bekal Makan Saat Pergi Kerja di Era "New Normal", Kenapa?

Kompas.com - 15/06/2020, 07:14 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian masyarakat di beberapa kota di Indonesia mulai kembali bekerja seiring dengan adaptasi menuju kenormalan baru (new normal).

Di DKI Jakarta, misalnya, sedang diberlakukan transisi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang memperbolehkan sejumlah lokasi dibuka secara bertahap.

Masa transisi tentunya tetap diikuti dengan sejumlah protokol kesehatan, seperti menjaga kebersihan dan menggunakan masker.

Baca juga: Sarapan Besar, Bakar Kalori 2 Kali Lebih Cepat?

Lokasi perkantoran tidak terlepas dari aturan-atutan tersebut.

Dalam upaya melindungi kesehatan diri selama masa new normal, penting untuk memerhatikan makanan yang kita konsumsi selama berada di luar rumah.

“Selain kita membutuhkan gizi yang diperlukan tubuh, aspek higienitas dan kebersihan sebaiknya juga tidak disepelekan.”

Demikian kata Nutrition Expert Youvit gummy multivitamin, Rachel Olsen melalui keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.

Membawa bekal makanan dari rumah bisa menjadi salah satu solusi agar aspek higienitas dan kebersihan makanan bisa lebih terkontrol.

Baca juga: Olahraga Sebelum Sarapan Efektif Membakar Lemak

Selain itu, Rachel menjelaskan, kita juga bisa lebih leluasa membuat bekal dengan gizi yang tinggi.

Jangan lupa untuk menerapkan konsep "Isi Piringku" dengan rincian sebagai berikut:

- 35 persen karbohidrat berserat tinggi, seperti kentang, nasi merah, ubi, dan lainnya.

- 35 persen sayuran hijau.

- 15 persen lauk berprotein tinggi, seperti ikan, tahu, tempe, dada ayam, dan lainnya.

- 15 buah-buahan.

"Perlu diingat juga untuk membawa peralatan makan dan minum sendiri dari rumah," ungkap dia.

Demi mengoptimalkan imunitas tubuh, jangan lupa pula untuk mengonsumsi sarapan sehat yang tinggi vitamin dan mineral.

Baca juga: Minum Kopi Sebelum Sarapan, Baik atau Buruk?

Misalnya, mengonsumsi buah-buahan seperti pisang, papaya, alpukat, jambu, edamame dan lainnya.

Konsumsi multivitamin juga bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian untuk menjaga daya tahan tubuh.

Terapkan "3J"

Jika kamu terpaksa membeli makan siang di luar, pastikan kamu menjalani "3J", yakni memerhatikan Jumlah, Jenis dan Jadwal makan yang benar.

"Porsi dan jenis makanan sebaiknya mengikuti anjuran isi piringku," kata Rachel.

Sementara jadwal makan disarankan konsisten pada pagi (06.00-07.00), siang (12.00-13.00) dan malam (18.00-19.00).

Baca juga: Manfaat Konsumsi Minuman Jahe Saat Sarapan

"Tiga aspek ini dapat memaksimalkan kerja sistem pencernaan dan metabolisme tubuh yang berdampak pada kekebalan tubuh," tambah dia.

Jika membeli makan di luar, jangan lupa pula untuk memastikan penjual makanan menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan tidak menyentuh langsung makanannya.

Jika terpaksa makan di tempat, pastikan kamu tidak makan di tempat yang terlalu ramai untuk mengurangi interaksi langsung dengan banyak orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com