Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 10:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Ketika memiliki target dalam penurunan berat badan, banyak orang yang langsung memikirkan rutinitas olahraga atau diet ketat, demi hasil yang cepat dan optimal.

Padahal, aktivitas fisik sederhana seperti lari sebetulnya cukup efektif untuk membantu menurunkan berat badan jika dilakukan secara rutin.

Menurut Ahli Gizi teregistrasi asal New York, Natalie Rizzo, lari adalah cara efektif menurunkan berat badan karena bisa membakar kalori dengan cepat.

Baca juga: 8 Tips Lari Agar Terasa Lebih Mudah dan Menyenangkan

"Kita membakar lebih banyak kalori per menitnya dengan lari daripada dengan latihan kekuatan atau bersepeda," kata Rizzo, seperti dilansir Today.

Ahli Gizi dan Manajer Layanan Nutrisi Kesehatan di Cleveland Clinic Wellness Institute, Kristin Kirkpatrick juga menguatkan pandangan itu.

Dia mengatakan, jumlah kalori yang dibakar saat lari bervariasi, tergantung intensitas, dan durasi olahraga.

Lalu, rutinitas lari perlu digabungkan dengan penerapan pola makan sehat agar lebih efektif.

"Jika intensitas olahraga sangat tinggi, kemungkinan menurunkan berat badan sangat tinggi," kata dia.

"Namun, jika kamu hanya keluar sedikit dari rumah dan lari sebentar, mungkin itu tidak akan terlalu efektif, apalagi jika pola makanmu masih berantakan," papar dia.

Makan lebih banyak

Masalah yang biasanya muncul ketika seseorang meningkatkan jumlah olahraga hariannya secara tiba-tiba adalah berpikir sudah membakar banyak kalori.

Padahal, kenyataannya tidak sebanyak yang diduga. Lalu naasnya, karena berpikir telah membakar banyak kalori, mereka pun makan berlebih.

Baca juga: Perlukah Melakukan Peregangan Sebelum Olahraga Lari?

"Kamu akan merasa sangat lapar ketika baru memulai lari," kata Rizzo.

Ia mengingatkan, hanya karena berlari dan berolahraga, bukan berarti kamu bisa makan apa saja yang kamu inginkan.

Kombinasikan lari dengan pola makan sehat untuk mencapai defisit kalori.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com