Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 10:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

Rizzo menjelaskan, defisit kalori sederhananya adalah membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang lebih rendah kalori, namun tetap membuat kenyang.

Makanan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, legume, biji-bijian utuh, hingga kacang-kacangan padat akan energi namun lebih rendah kalori.

"Penuhi piring makanmu dengan makanan-makanan itu agar terhindar dari makan berlebih," ungkap dia.

Kirckpatrick menambahkan, kita mungkin perlu menyesuaikan pola makan dengan memperbanyak makanan tinggi nutrisi, terutama jika kamu banyak lari.

Jika kita lari hanya sekitar 4,5-6 kilometer per hari, cukup terapkan pola makan normal seperti biasanya.

Namun, jika lebih dari itu, kamu mungkin perlu mengonsumsi gula sederhana tambahan untuk bahan bakar.

Selain itu, tentu saja air dan elektrolit. "Sumber karbohidrat kompleks dan protein tanpa lemak juga selalu menjadi pilihan yang baik," tutur dia.

Mengonsumsi "bahan bakar" yang tepat bisa memastikan tubuh mendapatkan dukungan yang baik dari pola makan.

Namun, ingatlah untuk tidak makan berlebih. Pikirkanlah makanan tersebut adalah bahan bakar untuk berolahraga.

Baca juga: Lari Setiap Hari Selama 3 Tahun, Apa yang Dirasakan Pria Ini?

Rizzo mengatakan, banyak pelari pemula mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak dengan maksud memberikan "bahan bakar" yang cukup untuk tubuh mereka.

Padahal, jenis karbohidrat yang mereka konsumsi belum tentu jenis makanan terbaik untuk menurunkan berat badan.

"Ini hampir seperti mereka bertarung dengan diri mereka sendiri untuk mencari tahu apa yang harus dimakan," kata dia.

Memulai lari

Jika kamu ingin mulai menggabungkan lari dengan target penurunan berat badan, Rizzo merekomendasikan untuk mulai perlahan dan berhati-hati untuk menghindari cedera.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com