KOMPAS.com - Dari berbagai jenis sabun yang pernah kamu gunakan, pernahkah terpikir bagaimana proses membuatnya?
Secara definisi, sabun terbuat dari lemak atau minyak yang dicampur dengan alkali. Belakangan sabun herbal juga tak kalah populer karena kandungannya alami dan tidak berisiko menimbulkan iritasi bagi kulit sensitif.
Perbedaan utama sabun herbal dengan sabun biasa adalah tidak banyak menggunakan substansi kimia. Sebagian besar kandungannya adalah bahan-bahan alami yang telah dikeringkan.
Bagi yang belum pernah mencoba, membuat sabun herbal bahkan bisa dilakukan di rumah masing-masing.
Tak ada batasan substansi alami apa yang digunakan untuk membuat sabun herbal. Apapun bisa digunakan, yang terpenting sudah dikeringkan terlebih dahulu.
Beberapa jenis bahan yang bisa dipakai di antaranya:
Masih banyak lagi tanaman herbal yang bisa digunakan untuk membuat sendiri sabun herbal. Dari daftar di atas, beberapa memang dikenal sebagai tanaman herbal dengan khasiat yang baik untuk kulit seperti melembutkan hingga mengatasi iritasi.
Cara membuat sabun herbal
Sebelum membuat sabun herbal, peralatan yang perlu disiapkan adalah:
Selain bahan di atas, perlengkapan untuk keamanan juga perlu disiapkan, seperti kacamata, sarung tangan latex, dan apron.
Mengenakan pakaian lengan panjang juga disarankan untuk menghindari terkena panas. Selain itu, buat sabun herbal di ruangan dengan sirkulasi udara baik.
Ada 2 metode pembuatan sabun herbal yang bisa dilakukan:
Proses panas (hot process)
Dalam proses pembuatan panas, adanya panas eksternal mempercepat proses konversi minyak atau lemak menjadi sabun.
Proses yang disebut saponifikasi ini terjadi ketika minyak atau lemak bercampur dengan larutan alkali. Umumnya sabun langsung bisa digunakan keesokan harinya, namun tunggu satu pekan jika ingin sabun dengan tekstur lebih padat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.