Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2020, 19:04 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika kamu memiliki keinginan terpendam untuk menanam, mulailah sekarang. Pasalnya, menanam rupanya memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan jiwa.

Seperti pengalaman mantan penyiar radio, Asmara Letizia Wreksono yang mencoba menanam sayuran di halaman rumahnya dengan teknik hidroponik.

Asmara sendiri mulai menanam sejak bekerja dari rumah, yakni tiga bulan yang lalu.

Baca juga: Baik untuk Kesehatan Mental, Berkebun Bisa Redakan Cemas

Ia mengaku sudah lama ingin menanam, namun di masa pandemi inilah Asmara memiliki banyak waktu untuk bercocok tanam.

Selain mendapatkan hasil berupa panen sayuran yang ditanam, Asmara mengatakan bahwa menanam mendatangkan banyak manfaat lainnya.

“Yang didapat itu kesibukan, kalau kerja di komputer terus kan menurut science kan harus lihat yang hijau-hijau, ternyata untuk kita yang bermukim di kota itu cukup membantu,” kata Asmara kepada Kompas.com dalam wawancara melalui sambungan telepon.

Tak hanya itu, bercocok tanam juga sekaligus menjadi ajang melepaskan stres, karena jenuh bekerja ataupun jenuh karena harus di rumah saja selama pandemi.

“Termasuk olahraga juga. Itu juga buat aku jadi fokus, dan jauh dari media sosial ya karena kan stres baca tentang covid-19 terus,” kata Asmara.

Baca juga: Berkebun Sayur, Hobi Baru yang Bikin Bahagia di Tengah Pandemi

Asmara menambahkan selama menjalani proses dari menyemai benih, merawat hingga panen, ia mengaku menjadi lebih peduli dan menghargai pekerjaan petani.

“Jadi lebih aware dan peduli, kadang petani panennya melimpah tapi distribusinya enggak nyampai. Hasil mereka itu kalah sama hasil bumi yang import, itu menyedihkan sih,” ujarnya.

Padahal menurutnya. Indonesia memiliki banyak kelebihan yakni, iklim yang mendukung untuk bercocok tanam dan tanah yang subur.

“Aku lihat di Amerika, Eropa, mereka tuh harus punya green house, harus nunggu summer, kita yang cuman siapin tanah di ember, disebar aja bisa tumbuh,” ungkapnya.

Untuk itu, Asmara berharap agar masyarakat juga memulai bercocok tanam sederhana di rumah dengan teknik apapun yang bisa dijangkau.

Dengan bercocok tanam, terlebih sayuran, Asmara menilai bahwa sedikit banyak masyarakat sudah memiliki sumber pangannya sendiri.

Bahkan, masyarakat juga bisa sekaligus berbagi dengan tetangga bila hasil ladang di pekarangan melimpah.

“Berbagilah sama tetangga, itu positif dan menjaga ketahanan pangan di lingkungan itu,” kata Asmara.

Baca juga: Yuk, Mulai Berkebun untuk Atasi Bosan Selama Karantina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com