KOMPAS.com – Berkurangnya pertemuan tatap muka para remaja dengan teman-temannya akibat pandemi bisa menimbulkan perasaan terisolasi dan berdampak jangka panjang.
Efek perasaan isolasi dan kesepian ini berdampak negatif pada remaja, terutama pada perkembangan otak, perilaku, dan kesehatan mentalnya.
Menggunakan media sosial untuk berkomunikasi bisa mengurangi efek negatif dari perasaan terisolasi itu. Walau begitu, para ahli menyebutkan bahwa sekolah bisa dibuka lagi, terutama untuk tingkat menengah, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Masa remaja, yaitu kelompok usia 10-24 tahun, merupakan periode yang rentan. Di usia ini mereka butuh menghabiskan waktu bersama teman-temannya, ketimbang keluarganya, karena mereka sedang menyiapkan diri untuk kehidupan dewasa.
Dikombinasikan dengan perubahan biologi dan hormonal, masa remaja juga sangat krusial dalam perkembangan otaknya.
Baca juga: Beratnya Aturan di Rumah Saja bagi Remaja
Dalam periode usia ini biasanya juga menjadi periode mulai munculnya masalah kesehatan mental.
“Akibat dari pandemic Covid-19, banyak remaja di seluruh dunia kini berkurang kesempatannya untuk interaksi tatap muka dengan teman-temannya, di periode yang sangat krusial dalam perkembangannya,” kata Prof. Sarah-Jayne Blakemore dari departemen psikologi Universitas Cambridge.
Ia mengatakan, walau karantina di rumah termasuk sementara, tapi bagi remaja beberapa bulan tetap jumlah yang besar dalam kehidupan remaja.
Mengingat terampasnya kehidupan sosial remaja, Blakemore dan timnya menyarankan agar pembuat kebijakan bisa mempertimbangkan aspek kesehatan mental remaja.
Baca juga: Remaja Hobi Selfie, Kapan Perlu Dikhawatirkan?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.