Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Mal Berusaha Ciptakan Rasa Aman Pengunjung

Kompas.com - 16/06/2020, 11:12 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Pusat perbelanjaan di Jakarta dan sekitarnya memang sudah dibuka kembali sejak Senin (15/6/2020). Walau begitu, masih butuh waktu untuk menarik pengunjung kembali. Pengelola mal juga perlu meyakinkan konsumen agar merasa aman saat berbelanja.

General Manager Operation AEON Mal Indonesia, Windy Bharata mengatakan antusiasme pengunjung memang belum tinggi pada hari pertama operasional kembali mal.

“Transaksi di mal bertahap, tidak akan langsung sehingga tidak ada euforia yang sangat tinggi. Semua bertahap dalam memasuki new normal ini,” kata Windy.

Hal tersebut menguatkan riset Nielsen Connect Indonesia yang menyebut setelah pandemi dinyatakan berakhir pun diprediksi hanya sekitar 84 persen pengunjung yang akan datang ke mal.

Perlu diketahui, setelah diberlakukan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, jumlah pengunjung mal anjlok hingga setengah atau 49 persen dari sebelumnya. Hal ini karena konsumen hanya berbelanja kebutuhan makanan, obat, atau vitamin.

Baca juga: Satpol PP DKI Terjunkan Petugas untuk Awasi Pelanggaran Protokol Kesehatan di Mal

Pembeli menggunakan masker saat belanja kebutuhan pokok di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pembeli menggunakan masker saat belanja kebutuhan pokok di supermarket AEON Mal Serpong, Tangerang, Banten, Selasa (26/5/2020). Pemerintah Indonesia bersiap menerapkan tatanan baru (new normal) dalam waktu dekat. Salah satunya dengan mulai membuka pusat perbelanjaan secara bertahap di bulan Juni mendatang.

Windy mengatakan, untuk menarik kunjungan konsumen pengelola mal harus meyakinkan masyarakat bahwa mal aman.

“Bagaimana pengunjung agar datang, kita pastikan dulu mal kita aman. Ketika mal aman, semangat berbisnis di mal akan bangkit lagi,” ujarnya.

Mal AEON Indonesia yang berada di kawasan BSD City Tangerang dan Cakung Jakarta Timur, lanjut Windy, sudah sangat siap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami sudah sosialisasi ke tenant, membuat marka-marka, juga SOP yang wajib dipatuhi tenant, seperti masker, face shield, cek suhu, sarung tangan, dan hand sanitizer, sampai kesiapan tim medis untuk pertolongan pertama,” ujarnya.

Baca juga: Riset Memprediksi Hanya 84 Persen Pengunjung ke Mal Usai Pandemi

Penerapan protokol ketat pencegahan Covid-19 juga wajib dilalui pengunjung yang akan masuk ke mal tersebut. Selain itu, antrean pengunjung di dalam toko dan restoran juga dibatasi.

Sebelumnya Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Ede Surya Darmawan mengatakan, penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan harus benar-benar dipatuhi karena status kasus Covid-19 di wilayah Jakarta masih perlu disikapi dengan kewaspadaan tinggi.

”Saya dukung pembukaan mal dengan pembatasan kapasitas pengunjung 50 persen atau akses masuk dilakukan secara bergilir agar tidak ada penumpukan. Bagus juga kalau pengelola mal memeriksa suhu tubuh dan menyediakan banyak wastafel cuci untuk masuk dan keluar mal,” katanya seperti dikutip dari Kompas.id.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com