Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kacamata Kuno Berumur 300 Tahun dari Tempat Sampah, Terjual Rp 74 Juta

Kompas.com - 16/06/2020, 13:25 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber UPI

KOMPAS.com - Sebuah kacamata dengan desain tidak biasa yang diyakini berumur hampir 300 tahun diselamatkan dari tempat pembuangan sampah di Selandia Baru.

Disebutkan, model kacamata tersebut dikenal dengan nama Martin's Margins, dan diselamatkan dari tempat pembuangan akhir -the Southern Landfill.

Baca juga: Agar Masker Tak Membuat Kacamata Berembun

Selanjutnya, kaca mata tersebut ditangani oleh the Tip Top sebuah toko yang dioperasikan oleh Dewan Kota Wellington.

The Tip Top pula yang kemudian mendaftarkan barang itu untuk ambil bagian dalam lelang online di Trade Me. 

Perang penawaran terjadi pada menit-menit terakhir menjelang akhir lelang online, hingga mencapai harga akhir 5.282 dollar AS pada penutupan Minggu malam.

Baca juga: Jennifer Aniston Lelang Foto Tanpa Busana demi Bantu Atasi Covid-19

Jika dikonversi ke dalam mata uang rupiah, harga kacamata kuno itu mencapai Rp 74,5 juta.

Martin's Margins dirancang oleh ahli optik Benjamin Martin pada tahun 1756.

Tampilan kacamata berbingkai tebal dilatarbelakangi keyakinan Martin bahwa paparan sinar matahari akan menyebabkan kerusakan pada lensa kacamata.

Pihak The Tip Shop mengatakan, tidak ada tanda pembuat yang dapat diidentifikasi pada bingkai tersebut.

Baca juga: Eminem Lelang Sepatu Jordan Langka untuk Penanganan Covid-19

Sehingga, tidak jelas apakah kacamata yang dijual dalam pelelangan hari Minggu itu dibuat oleh Benjamin Martin sendiri.

Pemenang lelang adalah Aaron Smylie.

Dia membeli kacamata itu untuk mengenang kekasihnya, Helen Hammond, yang meninggal pada 28 Mei 2020, setelah bertarung dengan penyakit kanker.

Smylie mengatakan dia dan Hammond sering menggunakan FaceTime untuk obrolan video.

Baca juga: Pakai Kacamata Bantu Menangkal Penularan Virus Corona

Kacamata kuno ini mengingatkan dia pada tangkapan layar yang sering dia tunjukkan kepada Hammond -dengan menggunakan filter yang memberi efek kacamata bulat dan kumis.

"Saya suka hal-hal yang aneh, dan itu menarik bagi saya, meski yang satu ini memang lebih pada sisi emosional," kata Smylie kepada Stuff.co.nz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UPI
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com