Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2020, 11:11 WIB

KOMPAS.com – Palang Merah Indonesia (PMI) terlibat aktif dalam penganggulangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Kegiatan utama yang dilakukan adalah edukasi publik, mitigasi, hingga penyemprotan disinfektan.

Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said menegaskan, seluruh kegiatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 itu bebas biaya.

“Layanan PMI kepada masyarakat berkaitan dengan penanggulangan Covid-19 juga bebas biaya. Tidak ada pungutan apapun. Jika terdapat oknum yang menyalahgunakan nama PMI segera laporkan melalui hotline PMI nomor: 021. 7992322“ ujar Sudirman melalui keterangan pers, Selasa (16/6).

Ia menambahkan, Saat ini PMI seluruh Indonesia sedang bergerak mengatasi wabah Covid-19.

"Kami mengerahkan lebih dari 600 kendaraan berbagai jenis, 10 ribu alat semprot manual, dan lebih dari 6.000 personil terdiri dari relawan PMI, Prajurit TNI dan Anggota Polri, PMI sudah menjangkau seluruh wilayah-wilayah yang berisiko," kata Sudirman.

Baca juga: Tangkal Corona, PMI Sudah Semprot Lebih dari 1 Juta Liter Disinfektan

Di luar kegiatan tersebut, PMI juga sedang bekerja sama dengan Lembaga Eijkman untuk melalukan penelian memanfaatkan plasma darah pasien sebagai anti bodi untuk menemukan obat dalam pengobatan pasien Covid-19.

Pola kerja samanya, pasien Covid-19 yang telah sembuh darahnya akan diambil dan plasmanya akan digunakan untuk menerapi pasien-pasien Covid-19. Proses engineering plasma akan dilakukan di 15 laboratorium PMI di seluruh Indonesia.

PMI merupakan salah satu lembaga yang memiliki kemampuan dan wewenang untuk menarik darah dari pasien. Selain itu, PMI juga telah memiliki fasilitas pemisahan plasma darah di 15 lokasi di Indonesia.

Baca juga: Ingin Donor Darah? Ada Layanan Mobile dari PMI Selama Pandemi Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com