Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Pektin, Serat Unik untuk membantu Melangsingkan Tubuh

Kompas.com - 17/06/2020, 17:59 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Beberapa riset uji tabung mengindikasikan bahwa pektin berpotensi membunuh sel kanker usus besar.

Selain itu, dalam sebuah riset yang dimuat dalam International Journal of Biological Macromolecules, dilaporkan bahwa pektin mengurangi peradangan dan kerusakan sel yang memicu pembentukan sel kanker usus besar.

Para ahli berteori bahwa pektin dapat menurunkan risiko kanker usus besar karena dapat menghambat penyerapan galektin-3. Level tinggi galektin-3 dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar.

Baca juga: 5 Gejala Kanker Usus Besar yang Sering Diabaikan

2. Mengendalikan berat badan

Sebagai serat, pektin juga berpotensi untuk mengendalikan berat badan. Dalam beberapa studi, peningkatan asupan serat dikaitkan dengan penurunan risiko obesitas dan kelebihan berat badan.

Sebab, serat memang dikenal sebagai nutrisi yang membantu ‘mengisi’ perut. Sebagian besar makanan berserat juga cenderung rendah kalori.

Studi pada hewan juga mengindikasikan bahwa suplemen pektin merangsang penurunan berat badan dan pembakaran lemak pada hewan tikus.

Baca juga: 9 Buah-buahan Terbaik untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

3. Membantu meredakan gangguan saluran pencernaan

Pektin dapat berubah menjadi gel saat memasuki saluran pencernaan. Hal ini membantu ‘melembutkan’ feses dan mempercepat proses makanan melewati saluran pencernaan, sehingga mengurangi konstipasi atau sembelit.

Tak sampai di situ, serat larut air seperti pektin dapat bertindak sebagai probiotik. Probiotik dapat menjadi sumber makanan untuk bakteri baik yang hidup di dalam usus.

Sifat unik dari pektin juga memberikan efek protektif bagi dinding usus, sehingga mencegah masuknya bakteri berbahaya.

Baca juga: Selain Makanan, Ini Faktor yang Pengaruhi Pencernaan

4. Berpotensi untuk mengendalikan gula darah dan lemak darah

Dalam beberapa studi hewan, seperti sebuah riset yang dipublikasikan tahun 2016, dilaporkan bahwa pektin berpotensi untuk mengendalikan gula darah – serta meningkatkan fungsi hormon terkait gula darah untuk mengontrol diabetes.

Temuan ini masih perlu diuji lebih lanjut, karena studi pada manusia menemukan efek penurunan gula darah dilaporkan tidak begitu powerful.

5. Dipercaya untuk mengontrol lemak darah

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com