Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bekal yang Harus Dimiliki Lulusan Perguruan Tinggi di Era New Normal

Kompas.com - 18/06/2020, 08:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Semakin hari, dunia kerja di Indonesia maupun dunia, lebih kompetitif. Apalagi di era new normal seperti sekarang.

Setidaknya, ada lima aspek yang harus dimiliki lulusan perguruan tinggi agar bisa bersaing ketika terjun ke dunia kerja.

Kelima bekal tersebut adalah:

1. Pengetahuan umum dan khusus

Praktisi media, Elba Damhuri mengatakan, hal pertama yang dicari perusahaan adalah orang yang memiliki pengetahuan umum dan khusus di bidangnya.

Baca juga: Hindari, Melamar Kerja untuk Lebih dari 1 Posisi di 1 Perusahaan

Misal, ketika seseorang melamar ke perusahaan media, lulusan perguruan tinggi itu harus memiliki pengetahuan umum tentang komunikasi, media massa, dan lainnya.

Selain pengetahuan umum, orang tersebut harus memiliki pengetahuan khusus atau skill yang spesifik.

Contohnya di media massa, jurnalis bukan satu-satunya yang diunggulkan. Banyak profesi yang membutuhkan skill khusus, menantang, dan -tentu saja,  bergaji besar.

“Misalnya (keahlian) data analys, SEO expert, dan lainnya,” tutur Elba.

Elba mengungkapkan itu saat dihubungi Kompas.com seusai Fikom Webinar Series #Seri2 Universitas Islam Bandung (Unisba), belum lama ini.

Baca juga: 8 Tips Sukes Melakukan Wawancara Kerja Secara Virtual

2. Bahasa

Kemampuan berbahasa mutlak diperlukan perusahaan. Saat ini, perusahaan banyak mencari pekerja yang memiliki kemampuan berbahasa lebih dari satu.

Bahkan di industri media, ketika memiliki kemampuan berbahasa mumpuni, orang tersebut memiliki peluang besar untuk mendapatkan scholarship ke luar negeri.

Kemampuan berbahasa pun akan banyak menunjang pekerjaan serta menjadi modal dasar untuk semua pekerjaan yang semakin ketat dan kompetitif.

3. Portofolio

Co-Founder ThoughtLeader Konsultan PR, M Zulkifli menambahkan, calon lulusan perguruan tinggi harus memperbanyak portofolio proyek.

Caranya dengan melakukan magang di perusahaan, menjadi relawan di suatu tempat, atau kegiatan lainnya yang bisa memperkaya portofolio.

4. Manfaatkan Linkedin

“Jangan sepelekan Linkedin. Linkedin itu merupakan CV (curriculum vitae) kita,” ungkap alumni Unisba tersebut.

Baca juga: Ada Jasa “Mendandani” CV Biar Makin Dilirik HRD

Di era serba digital ini, CV tidak lagi konvensional. Media sosial Linkedin secara tidak langsung menjadi CV dan lebih mudah dicari pencari kerja.

Lalu bagaimana caranya memanfaatkan Linkedin, agar profil seseorang mudah ditemukan project manager suatu perusahaan?

Zul mengungkapkan, ada beberapa cara. Mahassiwa bisa menuliskan dan mengunggah konten-konten yang diminati setidaknya 1-2 kali seminggu.

Kemudian, beri like dan comment setiap hari, setidaknya pada tiga akun Linkedin.

Jika hal tersebut dilakukan, dalam satu tahun, tingkat keaktifan orang tersebut terbilang baik dan kemungkinan untuk dilirik sangat besar.

5. Organisasi profesi

Langkah terakhir yang tidak kalah penting, para lulusan perguruan tinggi sebaiknya bergabung ke organisasi profesi.

Baca juga: Cari Kerja? Ini Sejumlah Profesi di Industri Digital yang Layak Dicoba

Untuk bidang public relation -misalnya, di Indonesia ada beberapa organisasi yang bisa dimasuki, seperti Perhumas dan PR Indonesia.

Selain itu, carilah informasi dan perkuat pemahaman tentang kehumasan. Caranya bisa dengan mengikuti PR daily atau website-website resmi kehumasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com