KOMPAS.com - Banyak orangtua biasanya melihat kegagalan sebagai sesuatu yang -melulu, negatif, dan lalu akan melakukan upaya terbaik demi mencegah anak mengalami kegagalan atau kesalahan.
Padahal sesungguhnya, kegagalan dan kesalahan mungkin bukan hal yang selalu buruk.
Sebab, bisa jadi kenyataan itu justru menjadi momen bagi anak untuk mendapat pengalaman dan belajar menjadi lebih baik dan ulet.
Baca juga: Cara Mempersiapkan Anak untuk Berpisah dengan Pengasuhnya
Sehingga, mempertimbangkan strategi ini dalam mengajarkan anak terkait kegagalan dan kesalahan, mungkin bisa berdampak baik pada anak.
Ketika anak prasekolah merasa dia tidak dapat menyelesaikan masalah, dan gagal - misalnya, ketika dia merusak mainan teman-, orangtua sebaiknya tak langsung "menyelamatkan" dia.
Pandangan ini dipaparkan Rebecca Han, dari Odyssey the Global Preschool, Singapura.
Coba dengan mengajukan pertanyaan seperti: "Bagaimana menurutmu perasaan temanmu?"
"Apa yang dapat kamu lakukan untuk mengubahnya? Bagaimana kamu bisa menyelesaikan masalah ini?"
Memang, membimbing anak untuk merenung pun membutuhkan waktu. Jadi, berikan kesempatan bagi dia untuk berpikir dan menyelesaikannya.
Baca juga: Demi Kesehatan Mental, Anak Perlu Bermain Bersama Teman-temannya
"Cara ini juga membantu dia mengembangkan kepercayaan diri, konsep diri, dan penilaian moral," tambah Rebecca.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.