Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos Fakta Memakai Masker untuk Beraktivitas di Era New Normal

Kompas.com - 18/06/2020, 14:46 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Ketika kita menghembuskan atau menghirup napas, udara dapat mengitari masker melalui pori-pori material kain sehingga memungkinkan keluarnya CO2 dan terhirupnya oksigen.

Penggunaan masker wajah pun belum terbukti menyebabkan keracunan karbon dioksida pada orang yang sehat.

Baca juga: Berbahayakah Olahraga Pakai Masker untuk Cegah Penularan Covid-19?

8. Mitos: Bayi baru lahir juga wajib memakai masker

Faktanya, anak berusia di bawah dua tahun tidak dianjurkan untuk menggunakan masker. Sebab saluran pernapasan bayi masih kecil sehingga memakaikannya masker akan membuat si Kecil kesulitan bernapas.

Selain itu, penggunaan masker pada bayi juga menyebabkan ia sulit bernapas dan meningkatkan risiko mati lemas.

9. Mitos: Tidak boleh memakai masker saat olahraga

Belum lama ini muncul kasus dua orang remaja Tiongkok yang meninggal saat sedang berolahraga memakai masker.

Hal ini tentu saja membuat banyak orang khawatir bahwa maskerlah yang menjadi penyebab kedua orang tersebut tidak mendapat oksigen.

Faktanya, di masa pandemi, memakai masker menjadi suatu kewajiban, terutama ketika kita akan beraktivitas di luar rumah.

Justru yang perlu dilakukan adalah mengurangi intensitas olahraga, bukan melepas maskernya. Bila ingin berolahraga di luar rumah, kamu bisa memilih jalan santai tetapi tetap menggunakan masker.

Bila ingin berolahraga berat seperti berlari, lakukan saja di dalam rumah menggunakan treadmill sehingga tak perlu memakai masker.

Apabila saat berolahraga menggunakan masker muncul gejala, seperti pusing, napas pendek, atau sesak, sebaiknya segera hentikan kegiatan.

Baca juga: Olahraga Pakai Masker Kurangi Asupan Oksigen, Apa Risikonya?

10. Mitos: Sudah memakai face shield, maka tidak perlu memakai masker

Faktanya, face shield tidak berperan sebagai pengganti masker, melainkan sebagai pelindung tambahan. Face shield dapat dikenakan bersamaan dengan masker agar kita lebih terlindungi dari penularan Covid-19.

Selain itu, face shield juga dapat melindungi masker dari potensi kontaminasi. Meski begitu, alat ini sangat diperlukan oleh para tenaga medis, sementara masyarakat umum tak begitu memerlukannya karena biasanya tak terpapar dengan jenis kontak yang berisiko tinggi.

Menggunakan face shield saja dapat meningkatkan resiko terhirupnya droplet melalui bagian bawah yang terbuka. Jadi, akan lebih baik jika tetap memakai masker kain.

Selalu patuhi berbagai aturan yang disarankan untuk mencegah penularan Covid-19, terutama memasuki kenormalan baru.

Seluruh masyarakat harus bersama-sama berusaha memutus rantai penyebaran penyakit ini. Di tengah masa new normal ini, selalu lindungi diri dengan memakai masker, cuci tangan secara rutin, dan patuhi physical distancing.

Baca juga: Face Shield atau Masker, Mana Lebih Efektif Tangkal Covid-19?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com